Bisnis.com, JAKARTA – Sebagian pasangan suami istri (pasutri) di Indonesia mengalami masalah dengan tingkat kesuburannya, sehingga mengalami kesulitan mendapatkan sang buah hati.
Seiring bertambahnya usia seorang perempuan, maka kemampuannya dalam memproduksi sel telur dengan kualitas dan kuantitas yang baik semakin menurun.
Dalam hal ini terdapat dua aspek yang berpengaruh yaitu usia kronologis ovarium dan usia biologis. Usia biologis bisa lebih tua dari usia kronologis.
Terdapat beberapa faktor penyebab usia biologis lebih tua dibandingkan usia kronologis antara lain faktor gaya hidup tidak sehat, faktor lingkungan karena kanker yang dikemoterapi, terpapar radiasi, pengaruh kista, pasien yang baru selesai operasi.
Di usia 30-35 tahun, kata dr. Yassin Yanuar MIB, SpOG, Msc, tim ahli SMART IVF, fertilitas (kesuburan) seorang perempuan mulai menurun dan diikuti penurunan yang cepat pada usia sesudahnya.
Selain itu, seringkali terjadi penundaan usia pernikahan. Banyak pula perempuan yang menunda memiliki anak, dengan alasan antara lain mendahulukan karir, pendidikan dan ekonomi.
Hal itu yang mengakibatkan bertambahnya jumlah dan proporsi perempuan berusia lebih dari 35 tahun yang mungkin membutuhkan bantuan teknologi reproduksi seperti bayi tabung.
Yassin menjelaskan, kualitas sel telur dipengaruhi antara lain faktor umur, pengaruh dari asupan makan ibunya waktu hamil, dan faktor gaya hidup yang disebabkan antara lain terpapar radiasi, polusi yang tinggi, gangguan kesuburan, gangguan kematangan sel telur, dan ganguan pada rahim.
Sementara untuk kualitas sperma pria dipengaruhi oleh jumlah sperma, kemampuan bergerak sperma, pengaruh gaya hidup antara lain merokok, minuman alkohol, jenis pekerjaan yang terpapar panas, atau faktor DNA.
Dari segi gaya hidup, kata Yassin, tingkat kesuburan dapat ditingkatkan dengan banyak mengonsumsi sayur dan buah-buahan yang mengandung selenium, zat besi, Vitamin C dan Vitamin E.
Di sisi lain, teknologi kedokteran terus berkembang untuk membantu pasutri mendapatkan bayi melalui program bayi tabung.
PT Ingin Anak, misalnya, menyediakan program bayi tabung SMART IVF (sophisticated, modern, affordable, reproductive, technology, in vitro fertilization).