Bisnis.com, JAKARTA - Galeri Nasional Indonesia telah menyusun sederet program untuk 2016, termasuk sejumlah pameran besar.
Kepala Galeri Nasional Tubagus 'Andre' Sukmana merinci pameran besar tersebut seperti, Pameran Besar Seni Rupa Manifesto 2016, Pameran South East Asia Plus (SEA+) Triennale 2016, Pameran Karya Koleksi Negara (Istana), Pameran Karya Guru Seni Budaya, Jakarta Contemporary Ceramics Biennale4.2016, serta Pameran Keliling GNI di Lampung, Purwakarta, dan Brunei Darussalam.
Di tahun yang sama, National Gallery Singapore (NGS) akan meminjam dan memamerkan karya GNI dalam pameran kolaborasi antara NGS dan Centre Pompidou di Singtel Special Exhibitions Gallery, Singapura, pada 23 Maret - 17 Juli mendatang.
Pameran Karya Koleksi Negara merupakan terobosan yang dilakukan Galeri Nasional Indonesia karena menghadirkan lukisan Istana yang biasanya terbatas dinikmati publik. Apalagi lukisan tersebut merupakan karya seniman Indonesia ternama, seperti Affandi, S Soedjojono, hingga Basoeki Abdullah.
Andre mengatakan program ini dilatarbelakangi karena melihat antusiasme masyarakat yang begitu besar terhadap karya seni lukis. Hal ini ditandai dengan pameran Aku Diponegoro: Sang Pangeran dalam Ingatan Bangsa, dari Raden Saleh hingga Kini.
Pameran yang digelar pada 5 Februari - 8 Maret 2015 tercatat memperoleh 25.919 pengunjung. Jumlah ini menjadi kunjungan pameran paling besar selama kurun waktu 2015.
"Sekarang sudah saatnya karya lukisan istana juga diapresiasi masyarakat," katanya.
