Bisnis.com, JAKARTA – Setiap pasangan suami isteri pasti menginginkan keturunan, namun banyak di antara pasangan yang sudah lama menikah, namun buah hati yang ditunggu belum juga datang. Inilah tahap-tahapan program bayi tabung SMART IVF.
Mungkin sudah melakukan berbagai upaya namun belum juga menunjukan tanda-tanda kehamilan.
Bila usia biologis perempuan sudah melebihi 35 tahun, namun belum juga punya anak, maka bisa mempertimbangkan melaksanakan program bayi tabung, karena setelah usia tersebut penurunan jumlah sel telur berlangsung cepat.
Semakin lanjut usia perempuan, maka jumlah sel telur perempuan semakin berkurang.
Ahli bayi tabung dari SMART IVF (In Vitro Frtilization ) Indonesia Yassin Yanuar Muhammad mengatakan untuk melakukan program bayi tabung terdapat delapan tahapan.
- Pemeriksaan USG, hormon, saluran telur dan sperma.
- Penyuntikan obat untuk membesarkan sel telur (simulasi ovarium)
- Penyuntikan obat penekan hormon
- Pengambilan sel telur (ovum pick up)
- Pembuahan (intracellular sperm injection)
- Pengembangan embrio
- Penanaman emrio (embryo transfer)
- Menunggu hasil
Yassin mengatakan banyak faktor menyebabkan hormon perempuan yang pada usia biologis tersebut turun drastis. Perempuan yang tergangu masa kehamilan itu kebanyak umur biologi ovariumnya lebih tua dari pada umur kronologis
Untuk itu, katanya, diperlukan pengetesan tentang usia bioigis, karena kebanyak usia biologi seseorang lebih tua dari umur kronologis.
Untuk evluasi penanganan gangguan infertilitas, katanya, melibatkan suami dan istri. Penuaan reproduksi pada perempuan memiliki peran yang signifikan, perlu peningkatan pengetahuan kesadaran mengenai usia biologis pada kaum perempuan, karena usia biologis bisa berbeda dengan usia kronologis.
“Dengan semakin meningkat pengetahuan dan kesadaran, semakin dini penuaan reproduksi dapat ditangani dengan teknologi resproduksi reporduksi bantu,” kata Yassin.