Bisnis.com, BANJARNEGARA - Desa Glempang, Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah bersiap menuju desa agrowisata dengan objek unggulan kebun durian.
Saat ini, tanaman durian yang mulai ditanam pada tahun 2011 di tanah seluas 5,5 hektare mulai berbuah. Untuk ke depan, pemerintah desa bersama Bappeda, Dinas Pertanian, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata merencanakan pengembangan agrowisata dengan membangun fasilitas tambahan untuk mwujudkan rencana ini.
“Masih dalam perencanaan, kita akan membangun empang seluas 80 m x 40 m di puncak bukit. Empang ini fungsinya untuk menampung air dan sebagai sumber air untuk tanaman durian. Pada musim kemarau air dari empang ini menjadi sumber air untuk mengairi tanaman durian, sehingga kebutuhan air untuk tanaman terjamin” kata Kepala Desa Glempang, Nowo Wikanto, dalam laman Pemkab Banjarnegara, Rabu (3/2/2016).
Pembangunan empang seluas 80 m x 40 m, lanjutnya, selain untuk kepentingan pertanian diharapkan dapat menjadi objek wisata alternatif. Sebab untuk kasus yang sama di wilayah Wonogiri dengan empang yang luasannya lebih kecil, sementara umur tanaman baru satu tahun pun sudah menjadi objek wisata baru.
Rencananya, di sekitar empang juga akan dibangun fasilitas lain seperti gazebo. Fasilitas lain yang dibangun adalah ruang terbuka untuk pementasan teater ataupun seni pertunjukan, pintu gerbang, dan tempat parkir. Saat ini rencana ini masih digodog di Bappeda bersama Dinas Pertanian.
Upaya mengembangangkan Glempang sebagai desa wisata, lanjutnya, mulai dirintis pada tahun 2011 dengan penanaman 700 pohon durian berbagai jenis pada kebun seluas 5,5 hektare.