Bisnis.com, JAKARTA- Ada masanya ketika orang tua yang menitipkan anaknya ke daycare dianggap peri aku yang buruk. Namun, seiring dengan perkembangan zaman semakin banyak pasangan yang bekerja sehingga tidak memiliki waktu mengasuh anak pada jam kerja.
Perkembangan tersebut membuat daycare kini justru kian menjamur dan diminati. Banyak pihak yang sebelumnya memberikan penilaian negatif terhadap daycare justru mulai memberikan penilaian berbeda. Bagaimana sebenarnya dampak penitipan daycare bagi perkembangan anak?
Psikolog Elizabeth Santosa mengungkapkan sekarang ini banyak daycare yang menjamur di kota-kota besar. Pilihannya beragam. Namun yang harus diperhatikan orang tua adalah kualitasnya.
Beberapa aspek misalnya soal kebersihan tempat dan rasio pengasuhan anak.
Daycare yang bagus biasanya memang sangat mahal, tetapi itu risiko yang harus diambil oleh orang tua tersebut.
Dia menjelaskan yang harus dipahami adalah daycare hanya mengawasi anak hingga siang atau sore hari. Malam hari anak harus tetap diasuh oleh orang tua. Jadi usahakan para orang tua tetap menjemput dan menghabiskan waktu dengan anaknya di luar jam kerja. Masalahnya banyak orang tua yang sepulang kerja justru tidak menghabiskan waktu dengan anaknya. Ini yang keliru.
Menurutnya, sebenarnya menitipkan anak di daycare atau tempat lainnya bergantung pada pengasuhnya.
Percuma dititipkan ke keluarga seperti kakek neneknya misalnya, kalau pola pengasuhannya memang tidak bagus.
Bagaimana dampak anak buat anak itu sendiri? Selama pengasuh di daycare tersebut memang bagus tidak akan berdampak buruk bagi anak. Apalagi kalau orang tuanya juga mau meluangkan waktu di luar jam kantor tentu akan lebih baik lagi bagi perkembangan anak. Intinya pilihlah daycare yang memang benar-benar bagus