Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau menggandeng Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk mengembangkan potensi pariwisata dan perekonomian kreatif.
Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan kerja sama itu bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan pelancong di Riau. Tahun ini, Riau menargetkan 70.000 wisatawan.
"Pemprov Riau dan Kepri telah menandatangani nota kesepakatan. Selanjutnya, instansi terkait akan melakukan pertemuan untuk menentukan langkah strategis," kata Andi Rachman, Senin (29/2/2016).
Andi mengatakan Riau akan memanfaatkan kesempatan untuk mengambil wisatawan dari Kepri yang banyak dikunjungi pelancong dari negara tetangga Malaysia dan Singapura. Karena Kepri memiliki Kota Batam, salah satu kota pintu gerbang internasional, selain Jakarta dan Bali.
Riau dan Kepri memiliki latar belakang kebudayaan yang hampir sama. Keduanya merupakan dataran melayu. Namun, Riau mengakui, Kepri sudah lebih maju mengembangkan potensi pariwisata mempromosikan situs wisatanya, seperti pesona laut dan pantai.
Riau memiliki belasan air terjun, Pantai Rupat, Candi Muara Takus dan beberapa objek wisata lain. Riau mencatat peningkatan jumlah kunjungan. Tahun lalu wisatawan mencapai 68.000 orang, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 47.000 orang.
Gubernur Kepulauan Riau HM Sani menyambut baik kerja sama itu. Dia juga telah mendatangi Riau dan bertemu PLT Gubernur Riau untuk membicarakan pengembangan potensi wisata.
"Pengembangan potensi wisata tidak bisa berdiri sendiri," kata Sani saat di Pekanbaru.
