Batu Satam
Setelah batik, Galeri De Simpor akan mengembangkan kerajinan batu satam sebagai komoditas oleh-oleh khas Belitung Timur.
"Nah saya rasa ini masyarakat mulai ngeh kalau ini ada duitnya, dan mau ikut, kalau kita lihat cindera mata juga banyak selain batik, ada makanan, juga batu satam. Kalau dulu khan kami bingung mau jual, tapi enggak ada tempat, nah sekarang wadahnya sudah ada," kata Basuri.
Batu satam, kata Basuri, memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
"Orang di kampung percaya batu satam ini hidup, kalau mau kilap, malam direndam air, besok mengkilap karena dia ditanam di daerah pasir yang basah. Dulu, dukun-dukun di kampung merendam batu ini di air, jadi ini bertuah katanya," ujar Basuri.