Bisnis.com, JAKARTA - Koperasi kapal ojek wisata Kepulauan Seribu belum menurunkan tarif kapal ojek.
Mukti Ali, salah satu ketua koperasi kapal wisata tujuan rute pelabuhan Kali Adem, Penjaringan Jakarta Utara menuju ke beberapa pulau permukiman di Kepulauan Seribu mengatakan, saat ini pihaknya baru berkomunikasi dengan sejumlah pemilik kapal.
"Yang jelas, nanti kita diskusikan dengan pemilik kapal soal tarif, karena pemilik kapal masih membeli solar dengan harga tinggi dari SPBU swasta dengan harga Rp 6.800-Rp 7.000 per liter, meskipun harga BBM turun," katanya, Senin (4/4/2016) seperti dilansir situs Pemprov DKI, Beritajakarta.com.
Dikatakan, mahalnya harga solar karena tidak ada SPBU Pertamina di dekat dermaga Kali Adem, sehingga SPBU swasta menerapkan harga tinggi.
Di SPBU swasta yang ada di ujung dermaga Pelabuhan Kali Adem harga per liter solar mencapai Rp 7.200-Rp 7.700, sehingga harga tiket kapal ojek ke Pulau Seribu tetap dari mulai Rp 45.000 untuk jarak terdekat dan Rp 55.000 untuk tarif pulau terjauh.
Menurutnya, saat ini pihaknya masih disibukkan dengan persoalan perizinan kapal dan surat-surat izin berlayar dari kapal ojek yang bermasalah. Sehingga belum sempat berdiskusi kembali soal penyesuaian tarif.
"Secepatnya saya akan konfirmasikan dengan pemilik kapal ojek, terkait tuntutan untuk penyesuaian tarif kapal," tandasnya.