Bisnis.com, JAKARTA - Pendiri Mizan Group Haidar Bagir menyampaikan pesan cinta melalui buku terbarunya Mereguk Cinta Rumi. Buku ini menjadi seri lanjutan setelah Belajar Hidup dari Rumi (2015) yang menjadi best seller.
Mereguk Cinta Rumi melengkapi 8 karya Haidar Bagir, seperti Era Baru Manajemen Etis (1996), Buku Saku Filsafat (2005), Buku Saku Tasawuf (2005), Buat Apa Shalat?! (2008), Islam Risalah Cinta dan Kebahagiaan (2012), Belajar Hidup dari Rumi (2015), dan Semesta Cinta (2015).
"Saya mengambil sepotong puisi Rumi dari puisi Rumi yang panjang," tutur Haidar menjelaskan tentang isi bukunya.
Diakuinya, cara ini lebih tepat menyasar para pembacanya. Belajar Hidup dari Rumi (2015) menjadi best seller dibanding Semesta Cinta (2015) yang ditulis setelahnya.
Haidar mengatakan Belajar Hidup dari Rumi (2015) dan Mereguk Cinta Rumi (2016) dapat dicerna oleh siapapun tanpa memiliki latar belakang pengetahuan khusus. Sementara itu Semesta Cinta (2015) membutuhkan daya cerna lebih dalam.
"Pesan yang ingin disampaikan buku ini keluar dari hati ke hati. Betapa pesan cinta disampaikan dengan puisi yang sederhana," katanya.
Peluncuran buku di Grand Indonesia sekaligus diisi diskusi dengan menghadirkan pembicara pengajar di Fakultas Teologi dan Program Ilmu Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma Albertus Bagus Laksana atau akrab disapa Romo Bagus.
Diskusi dibuka dengan pertunjukkan musik sufi dan Macapat yang dimainkan seniman teater Iman Soleh, Abdullah Wong, dan Ki Donny.