Bisnis.com, KEDIRI - Pemkot Kediri kembali menggelar Festival Cakarwesi Movement setelah pertama kali mengadakannya pada Desember 2015.
Festival ini akan menjadi agenda rutin tahunan untuk menarik wisatawan ke Kota Kediri. Cakarwesi merupakan sumber mata air yang terletak di Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren. Dikelilingi oleh pohon-pohon besar dan area perkebunan tebu, Sumber Cakarwesi menjadi tempat yang teduh untuk melepas penat.
Belakangan, Camat Pesantren menggagas kegiatan yang bisa menarik kunjungan masyarakat ke tempat itu, seperti pameran tanaman atau lomba ternak. Festival Cakarwesi Movement perdana bahkan diramaikan oleh karapan kambing.
Adapun kali ini, festival diramaikan oleh pameran fauna, seperti luwak dan burung hantu, lomba kawasan rumah pangan lestari, dan lomba maraton 'fun trail' dengan rute sepanjang areal kebun tebu.
Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah saat membuka acara itu, Jumat (22/4/2016), berjanji akan melengkapi fasilitas untuk menunjang Sumber Cakarwesi sebagai obyek wisata berbasis alam.
Menurutnya, Sumber Cakarwesi terekspos luas sejak diadakan festival di lokasi itu. Oleh karena itu, kata dia, Pemkot perlu melengkapi fasilitas agar pengunjung tidak kecewa.
"Tampaknya tempat ini belum terekspos (tergarap) oleh dinas terkait. Saya akan matur Pak Wali. Bersama akan kami musyawarahkan sumber ini, Sumber Jiput di Ngronggo, dan Selomangkleng, agar optimal," kata Lilik.
Lilik berharap obyek wisata anyar ini akan membawa dampak ekonomi bagi warga sekitar, khususnya mereka yang bergerak dalam UMKM.
Festival Cakarwesi Movement 2 yang digelar 22-24 April ini juga dimeriahkan kesenian jaranan, campur sari, musik gambus, parade band anak-anak, pengajian, dan bedah buku.