Wisata sumur tua di Wonocolo/Yiutube
Travel

Menyulap Relik Sumur Tua Menjadi Situs Wisata Kelas Dunia

Wike Dita Herlinda
Selasa, 3 Mei 2016 - 06:12
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Jika mendengar kata Texas, apakah yang terlintas di benak Anda? Sebagian besar orang akan langsung mengasosiasikan Texas dengancowboy. Namun, bisa jadi ada juga yang langsung terbayang pertambangan minyak di negara bagian terbesar kedua di Amerika Serikat itu.

Sejak minyak ditemukan di Texas, tepatnya di wilayah Spindletop, energi telah menjadi sektor paling dominan yang memengaruhi perekonomian dan perpolitikan di negara bagian beribukota Austin tersebut.

Bahkan, menurut Alexander Kent dari24/7 Wall Street, seandainya Texas adalah sebuah negara berdaulat, dia akan menduduki posisi keenam sebagai negara produsen minyak terbesar di dunia.

Sebenarnya, Indonesia pun memiliki Texas-nya sendiri, yaitu Kabupaten Bojonegoro. Sejak minyak ditemukan di Desa Wonocolo, kabupaten tersebut menjadi tumpuan perekonomian dan penyumbang produksi minyak terbesar di Blok Cepu.

Bagaimanapun, akan datang masanya nanti di mana minyak di sumur-sumur tua Wonocolo berhenti berproduksi dan titik-titik pertambangan akan setop beroperasi. Jika waktu itu datang, lantas akan dikemanakan relik-relik pertambangan di Bojonegoro?

Guna mengantisipasi datangnya masa-masa surut produksi di Wonocolo, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah mempersiapkan rencana untuk menyulap sebagian sumur-sumur tua menjadi kawasan wisata bernama Petroleum Herritage the LittleTeksas.

Teksas sendiri merupakan kepanjangan dari Tekadnya Selalu Aman dan Sejahtera. Rencananya, kawasan wisata pertambanganyang akan segera diresmikan Presiden Joko Widodo akhir bulan initersebut akan dibuka di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan.

Dalam sejarahnya, sumur minyak tradisional di Wonocolo telah lebih dari seabad menjadi tulang punggung ribuan warga Bojonegoro. Sejak zaman kolonial Belanda, sumur-sumur tersebut dieksploitasi untuk dijadikan kunci perekonomian.

Bahkan, jumlah sumur yang tadinya hanya 320 kini menjadi 720 akibat maraknya penambangan ilegal. Hal tersebut, selain merusak alam, juga berbahaya bagi keselamatan penambang. Terlebih lagi, sumber daya minyak menjadi lebih cepat habis.

Latar belakang itulah yang mendorong rencana pembentukan situs wisata bertemageo herritagedi lokasi sumur tua Wonocolo. Pemerintah setempat berpendapat langkah tersebut adalah solusi pelestarian lingkungan tanpa mengorbankan kesejahteraan warga setempat.

Wilayah pertambangan yang dikelola oleh PT Pertamina EP Field Cepu Asset 4 itu akan disulap menjadi satu-satunya destinasi pariwisata terkait sumur minyak di Indonesia, yang cocok untuk wisata edukasi. Untuk itu, berbagai tempat menarik pun telah dipersiapkan.

"[Little Teksas] bisa menjadi wisata edukasi, agar para siswa yang sedang belajar tentang perminyakan jangan hanya taunya penambangan minyak modern yang pakai pompa-pompa bawah tanah," kata Cepu Field Manager Pertamina EP Asset 4 Agus Amperianto.

Dia menjelaskan Little Teksas didesain untuk mengenalkan sumur tua dan proses penambangan tradisional kepada para pengunjung. Namun, akan disediakan juga wahana-wahana lain untuk dikunjungi, sepertitrackuntuk jip,trail, dan sebagainya.

Fasilitas lain yang disediakan a.l. rumah singgah, yang memaparkan film pengantar tentang pengetahuan pertambangan minyak, foto-foto sejarah di Wonocolo, serta berbagai maket lokasi pertambangan

Bupati Bojonegoro Suyoto menjelaskan Little Teksas didirikan agar orang-orang tidak sekadar lewat ke Wonocolo, tapi mau buang uang di sana. Untuk itu, pihaknya telah mempersiapkan fasilitas persewaan sepeda dan moda transportasi lainnya.

Pemkab dan Pertamina EP sudah menyiapkantrack-track off roadyang sangat menarik dan menantang, ungkapnya dalam siaran pers yang dilansir belum lama ini.

Suyoto mengakui upaya untuk melepaskan ketergantungan masyarakat Bojonegoro terhadap pertambangan minyak dihadapkan pada tantangan mengubah mental warga menjadi lebih terbuka pada turis.

Seluruh masyarakat harus terbuka dan ramah kepada seluruh wisatawan yang datang nantinya. Sebab, setelah [pembukaan Little Teksas] ini Bojonegoro akan menjadi destinasi wisata baru. Jadi, harus tetap menjaga kebersihan di lingkungan penambangan, tegasnya.

PALING COCOK

Ada beberapa alasan mengapa areal sumur minyak tua di Wonocolo cocok dikembangkan sebagai obyek pariwisatageo herritage.Pertama,Wonocolo dinilai memiliki kondisi alam yang menarik dengan perpaduan suasana khas pernambangan tradisional yang eksotis.

Keberadaan pertambangan minyak tradisional dengan tiang-tiang penyanggah kayu yang dipadukan dengan atraksi keterampilan penambang menggunakanslingdan mengarahkan timba minyak ke lubang sumur merupakan sebuah pemandangan yang langka.

Kedua, Wonocolo adalah situsherritageyang telah beroperasi sejak era kolonial Belanda hingga saat ini. Kawasan tersebut juga masih memproduksi minyak dengan model tradisional, yang dianggap sebagai nilai historis yang perlu dilestarikan.

Ketiga, kegiatan eksploitasi di Wonocolo terpusat di ketinggian puncak-puncak bukit, misalnya sumur KW 87. Kondisi itu menjadikan Wonocolo sebagai satu-satunya wilayah di dunia yang membuktikan keberadaan pertambangan minyak antiklin yang masih produksi hingga saat ini.

Keempat, di sekitar Wonocolo pun banyak ditemukan fosil binatang dan manusia purba yang menjadi nilai tambah bukti sejarah keberadaan sungai purba yang mengaliri pantau utara Jawa ke pantai selatan.

Jadi, Wonocolo bukan hanya menyimpan minyak dengan formasi batuan yang sudah berusia lebih dari 2 juta tahun, tapi juga menyimpan peradaban Indonesia masa lalu. Dalam konteks itulah, kami melihat kawasan ini layak dijadikan destinasi wisatageo herritage, kata Suyoto

 

 

 

 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro