Bisnis.com, LOS ANGELES – Justin Bieber kembali membuat kontroversi. Kali ini fotonya bersama Harimau Bengal membuat sejumlah aktivis hewan marah.
Beberapa hari yang lalu, Justin mengunggah foto dirinya bersama seekor Harimau Bengal saat menghadiri pesta pertunangan ayahnya. Dalam foto yang diunggah ke akun Instagramnya itu, tampak sang harimau duduk sambil diikat lehernya, sementara Justin berjongkok di samping harimau itu dan mengelus lehernya.
Salah satu organisasi pencinta hewan, People for the Ethical Treatment of Animals (PETA), mengecam foto tersebut dan menulis protes di situs resmi mereka.
“Apa yang Justin dan mungkin para tamu pesta tidak tahu, bahwa Michael Hackenberger, pemilik kebun binatang yang menyediakan harimau itu, telah beberapa kali dituntut atas tindak kekejaman terhadap hewan,” tulis organisasi itu.
“Dalam video rahasia PETA menunjukkan dia mencambuk seekor harimau muda dalam sebuah sesi latihan dan tampak menyombongkan perilakunya itu. Hackenber dikenal sebagai pemasok harimau untuk sejumlah film, seperti Life of Pi dan The Interview,” lanjutnya.
Lebih lanjut lagi, PETA menulis, “Hewan eksotis yang digunakan untuk hiburan umumnya diambil dari ibu mereka saat masih bayi, dipukuli agar patuh pada pelatihnya, dan dipaksa hidup dalam kandang tertutup. Mereka bahkan diberikan obat penenang, sehingga tetap jinak di dalam acara atau pesta seperti yang Justin datangi itu.”
Tak hanya menulis di situs resminya, PETA juga mengirimkan surat protes pada Scooter Braun, manajer Justin.
“Kami tahu dia (Justin) menyukai binatang, tapi ini merupakan cara terburuk untuk memperlihatkan ketertarikannya terhadap hewan eksotis,” ujar PETA.
Kritikan tidak hanya datang dari PETA, karena organisasi serupa, yaitu World Animal Protection (WAP) juga mengecam tindakan Justin.
“Dunia hiburan bukanlah dunia untuk hewan liar. Sangat mengecewakan saat melihat ada lagi selebriti yang berpose dengan hewan liar. Harimau seharusnya berada di hutan liar, di mana kebutuhan mereka bisa terpenuhi, bukan dikurung atau digunakan sebagai properti hiburan,” kata pernyataan resmi dari organisasi tersebut.
