Bisnis.com, JAKARTA – Menkes Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, Sp.M mengatakan kegiatan dari Pencerah Nusantara, yang kini memasuki tahun ke-4 telah terbukti berhasil mendekatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan primer di tempat pengabdiannya.
“Saya pribadi menyampaikan penghargaan, rasa bangga dan ucapan selamat kepada pemuda pemudi dari berbagai latar belakang profesi ini, yang siap berkontribusi dalam percepatan pencapaian berbagai tujuan pembangunan kesehatan, sesuai amanat nasional untuk membangun dari pinggiran,” kata Menkes Nila waktu memberi pembekalan kepada 46 orang anggota Pencerah Nusanara yang akan diberangkatkan ke 9 lokasi di Tanah Air, Senin (9/5/2016).
Ketimpangan akses layanan kesehatan, kata pejabat tesebut, masih terjadi antar daerah, dan untuk itu dibutuhkan dukungan lintas sektor dan lintas pihak untuk menjawab tantangan tersebut.
Pada program Pencerah Nusantara tahun ke-4 ini terdapat 46 orang yang diberangkatkan ke Puskesmas Kluet Timur di Kabupaten Aceh Selatan (NAD), Puskesmas Poto Tano di Kabupaten Sumbawa Barat (Nusa Tenggara Barat), Puskesmas Sukarami di Kabupaten Muara Enim (Sumatera Selatan).
Lalu Puskesmas Losari di Kabupaten Cirebon (Jawa Barat), Puskesmas Kradenan 1 di Kabupaten Grobogan (Jawa Tengah), Puskesmas Tumbang Miri di Kabupaten Gunung Mas (Kalimantan Tengah), Puskesmas Randomayang di Kabupaten Mamuju Utara (Sulawesi Barat), Puskesmas Onembute di Kabupaten Konawe (Sulawesi Tenggara) dan Puskesmas Seget di Kabupaten Sorong (Papua Barat).
Pemuda-pemudi itu terpilih dari kurang lebih 2.200 orang perdaftar. Mereka berlatar belakang pendidikan dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, kesehatan masyarakat, gizi, farmasi, hukum, kesehatan lingkungan, pertanian, sosiologi, serta ilmu sosial dan ilmu politik.
Sementara Pencerah Nusantara itu digagas dan dikelola oleh Center for Indonesia Strategic Development Initiatives (CISDI) sebagai transformasi kelembagaan dari Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDGs (KUKPRI MDGs).
Pendiri CISDI dan Staf Khusus Menteri Kesehatan bidang Peningkatan Kemitraan dan SDGs, Diah S. Saminarsih mengatakan bahwa Pencerah Nusantara adalah wadah untuk menampung partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan nasional. Pada lokasi penempatannya, Pencerah Nusantara menjadi katalisator sekaligus fasilitator untuk menggerakkan para pemangku kepentingan terkait dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas agar dapat menjangkau dan melayani masyarakat seluas-luasnya.
Target kerja Pencerah Nusantara selama 3 tahun ke depan adalah peningkatan derajat kesehatan masyarakat kecamatan, melalui upaya perbaikan dalam berbagai indikator dalam Standar Minimum Pelayanan (SPM) Kesehatan dan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat.
“Rencana kerja Pencerah Nusantara akan disusun berdasarkan profil kesehatan setempat, yang terefleksi dari data yang diperoleh dari Puskesmas dan masyarakat itu sendiri. Dengan demikian, kerja tim di tiap angkatan diharapkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terlaksana secara efektif, dan efisien dari tahun ke tahun,” kata Direktur Program CISDI Anindita Sitepu.
Di periode sebelumnya, Pencerah Nusantara telah berhasil menyentuh sedikitnya 120.000 orang