Bisnis.com, DENPASAR - Perkembangan dunia digital dinilai sangat membantu pelaku usaha akomodasi wisata di Bali dalam memasarkan produk.
Ketua Bali Villa Asociation (BVA) Mangku Suteja menekankan perkembangan dunia digital sangat membantu akomodasi yang tidak memiliki pendanaan besar untuk mengikuti sales mission sehingga dapat mengandalkan online travel agent (OTA).
"Itu bisa dimanfaatkan pemilik usaha yang kapasitasnya kecil dan kemampuan marketing kecil untuk tetap dapat berjualan," jelasnya, Rabu (25/5/2016).
Saat ini jalur pemasaran daring mampu memberikan kontribusi terhadap pelaku usaha akomodasi vila kisaran 30%-80% dari total revenue. Lima tahun sebelumnya, kontribusi jalur pemasaran daring hanya kisaran 30% dari total pendapatan. Kontribusi terbesar pada era itu adalah whole seller dan travel agent.
Kendati demikian, jalur pemasaran ini juga menimbulkan kerancuan karena akomodasi dengan fasilitas sama dijual harga berbeda. Namun, hal tersebut dapat disikapi dengan menampilkan data akurat, serta tampilan kamar sesuai dengan fakta di lapangan.
"Jadi meski membantu, bagi pemasar juga harus melakukan langkah inovatif untuk menentukan harga tepat," jelasnya.