Resepsionis hotel sedang melayani calon konsumen./Ilustrasi-Bisnis-Amri Nur Rahmat
Travel

Promosikan Hotel, Joint Marketing Holding BUMN Segera Diluncurkan

Annisa Margrit
Rabu, 25 Mei 2016 - 21:54
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian BUMN segera merilis situs khusus untuk pemasaran dan promosi hotel-hotel yang berada di bawah holding BUMN, yang ditargetkan berjalan mulai pertengahan 2016.

Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah mengatakan situs pemasaran khusus untuk hotel-hotel kepunyaan perusahaan pelat merah itu akan diluncurkan dalam 1 bulan ke depan.

"Saat ini, proses pembuatan situs itu sudah hampir rampung dan tinggal menunggu persetujuan Menteri BUMN untuk pemilihan logo yang bakal digunakan," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (25/5/2016).

Pada tahap pertama baru 26 hotel di bawah tiga perusahaan BUMN yang dimasukkan dalam holding tersebut. Hotel ini berada di bawah PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Patra Jasa yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero), dan PT Aero Wisata yang menjadi anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Selanjutnya, seluruh hotel milik perusahaan pelat merah yang jumlahnya sekitar 94-95 hotel sudah bergabung dengan holding pada akhir 2016. “Kami mulai dengan 26 hotel dulu. Target akhir tahun 94-95 hotel BUMN diharapkan sudah semua,” ujarnya

Edwin menekankan dalam holding ini tidak akan ada pemindahan aset, hanya joint marketing, resource sharing, serta standarisasi pelayanan di semua lini.

Situs tersebut merupakan bentuk joint marketing antar perusahaan pelat merah yang memiliki hotel. Pemerintah berencana membuat holding untuk hotel-hotel milik BUMN demi meningkatkan sinergi, efisiensi dan efektivitas pemasaran serta penyamaan standar layanan.

Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki tingkat okupansi hotel-hotel tersebut dan memangkas ongkos operasional yang dipandang tidak efektif.

Selain itu, rate hotel diharapkan tidak lagi terpotong oleh besarnya biaya operasional yang tidak perlu. Dengan demikian, rate hotel tetap stabil tapi pendapatan bisa tumbuh.

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro