Bisnis.com, JAKARTA - Pernahkah Anda melihat atraksi laserman seolah benar-benar menggenggam sebaris cahaya dan membuatnya menjadi bengkok? Pertunjukan laserman biasanya diiringi dengan musik yang menghentak dan koreografi yang atraktif. Ya, atraksi ini biasa ditampilkan kelompok Laserman Indonesia di atas panggung.
Rata-rata pertunjukan Laserman Indonesia sekitar 4 menit. Namun, bujet yang dibutuhkan untuk sekali pertunjukan bisa mencapai Rp30 juta. Maka tidak heran jika mereka kerap tampil di berbagai kegiatan perusahaan atau malam penganugerahan penghargaan.
Meski pertunjukkan relatif singkat, tetapi persiapan yang dilakukan justru tidak main-main. Pemesan harus memberikan musik dan tema yang diinginkan maksimal seminggu sebelum pertunjukkan. Sebab, mereka harus menciptakan musik, koreografi, dan permainan cahaya laser yang baru sesuai tema dan brand yang ingin pemesan ciptakan.
"Ada berapa musik, koreografi, desain laser yang sudah kami ciptakan? Tidak terhitung. Karena perusahaan selalu menginginkan yang berbeda," tutur pendiri Laserman Indonesia, Nanank Ymk kepada Bisnis.com.
Meski sudah disiapkan matang, bukan berarti pertunjukan berjalan mulus tanpa gangguan. Memastikan kondisi alat elektronik dan saluran listrik dalam keadaan baik menjadi hal utama sebelum pertunjukan berlangsung. Sebab, pertunjukan mereka bergantung sepenuhnya kepada sejumlah alat dan saluran listrik.
Nanank bertekad terus mengembangkan Laserman Indonesia di dalam negeri. Sebab, meski sudah berkecimpung di bidang ini hampir 8 tahun, ternyata masih banyak masyarakat yang belum mengetahui karya seni ini.
“Bisnis entertainment memiliki pasar yang besar dan tidak pernah mati. Hanya perlu inovasi dan inovasi agar tetap bertahan di industri ini. Dan tentu tim yang kuat,” ujarnya Nanank.