Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah ekonomi yang terpuruk, krisis politik dan wabah Zika, menteri kesehatan Brasil pada Rabu (22/6/2016) waktu setempat mengumumkan kekhawatiran lain, yakni kemunculan kembali flu babi yang sudah menewaskan lebih dari 1.000 orang sejak awal tahun ini.
Dengan Olimpiade Rio hanya tinggal dua bulan lagi, para pejabat Kementerian Kesehatan melaporkan 1.003 kematian sepanjang tahun ini akibat flu babi atau dikenal sebagai virus H1N1.
Angka tersebut merupakan jumlah kematian terbanyak yang dikaitkan dengan penyakit tersebut di Brasil sejak 2009, ketika 2.060 orang meninggal.
Pejabat kesehatan pemerintah mengatakan mereka mencatat total 5.214 kasus flu babi dari 3 Januari hingga 11 Juni tahun ini.
Lebih banyak orang cenderung terjangkit penyakit tersebut pada Mei hingga Juni, ketika cuaca mulai mendingin. Kenaikan jumlah kasus terjadi lebih awal dari biasanya pada tahun ini, mengejutkan otoritas kesehatan.
"Orang-orang yang rentan dan tidak divaksinasi tidak terlindungi," kata Caio Rosenthal dari Emilio Ribas Infectology Institute kepada situs berita Brasil G1.
"Tidak lama setelah kami mulai mendistribusikan vaksin, kasus mulai merosot," ujar Rosenthal.
Dikutip dari AFP, Virus tersebut menjangkiti hampir ke-27 negara bagian Brasil, tapi terutama berpusat di wilayah tenggara, tempat 2.606 kasus dan 540 kematian dilaporkan.
Mayoritas kasus itu datang dari wilayah San Paulo, pusat politik dan ekonomi Brasil, tempat 2.197 kasus tercatat dan 434 di antaranya meninggal dunia.
Rio de Janeiro, tempat Olimpiade akan digelar pada 5-21 Agustus, mencatat 150 kasus dan 44 kematian terkait flu babi.
Health