Bisnis.com, JAKARTA—Puasa, bukan berarti seseorang tidak dapat berolahraga. Untuk menjaga kesehatan, khususnya bagi mereka yang memiliki bobot tubuh di atas normal tetap harus berolahraga.
General Manager RIDE Jakarta Adhitya Lesmana mengatakan kondisi berpuasa juga memungkinkan tubuh mengalami kenaikan berat badan jika tidak menjalani pola hidup yang sehat selama bulan puasa. Oleh karena itu, olahraga tetap diperlukan untuk menjaga berat badan agar tidak mudah naik lagi.
“Tentunya badan yang sehat dan fit juga akan menunjang penampilan Anda di Hari Raya nanti,” paparnya di Jakarta, Jumat (24/6/2016).
Dia menjelaskan ketika berpuasa tubuh menggunakan cadangan lemak yang ada di dalam tubuh untuk membentuk energi. Lemak inilah yang dibakar ketika olahraga. Semua bentuk olahraga dapat dilakukan selama berpuasa baik itu ringan maupun dengan intensitas tinggi.
“Jika Anda rajin melakukan olahraga yang memiliki intensitas tinggi di hari biasa dan tetap melakukannya di hari berpuasa tentu akan lebih baik melakukan kebiasaan tersebut. Hal ini guna menjaga ritme tubuh Anda agar jangan sampai tubuh kendor lagi seperti sedia kala,” bebernya.
Perlu diingat, lanjutnya, hindarilah berolahraga disaat siang hari karena otomatis anda tidak dapat mengkonsumsi cukup protein setelah berolahraga. Tanpa asupan protein yang cukup, justru penguraian ototlah yang akan terjadi. Tidak hanya itu, olahraga di siang hari juga dapat menyebabkan dehidrasi.
“Anda tidak dapat merehidrasi tubuh anda tanpa membatalkan puasa anda,” ucapnya.
Cara berolahraga saat puasa yang dapat menyegarkan badan dapat dilakukan sore hari ketika menunggu berbuka. Bisa lari-lari kecil atau bersepeda sambil menunggu datang adzan Maghrib. Namun yang perlu diperhatikan yaitu harus disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi tubuh. Jadi perhatikan jenis olahraga yang dijalani, waktu dan durasinya.
“Waktu terbaik untuk berolahraga, baik olahraga kardio maupun latihan beban adalah kira-kira satu jam sebelum waktu berbuka puasa. Bagi Anda yang ingin mengurangi lemak tubuh, kardio di waktu ini sangat dianjurkan, karena tubuh Anda sudah teradaptasi lebih baik dalam membakar lemak,” tegasnya.
Begitu pun Anda yang nge-gym, tambahnya, Anda dapat segera memulihkan tubuh dengan mengkonsumsi protein dan karbohidrat yang cukup. Tidak hanya itu, waktu-waktu sebelum buka puasa adalah waktu yang paling optimal untuk membentuk otot karena kadar testosterone dalam tubuh Anda paling tinggi di waktu tersebut.
“Yang perlu Anda ingat adalah asupan karbohidrat yang cukup pada saat jeda sebelum berolah raga atau setelah berolahraga. Air kelapa, pisang atau kurma cukup ringan untuk Anda konsumsi selama puasa namun cukup membrikan asupan karbohidrat, mengingat kecenderungan perut akan lebih cepat merasa kenyang jika Anda mengonsumsi makanan yang lebih berat,” terangnya.
Tidak hanya itu, Adhitya juga mengungkapkan apabila Anda ingin olahraga lain dengan intensitas tinggi bisa mencoba Indoor Cycling RIDE atau bersepeda dalam ruangan yang menjadi salah satu pilihan.
Saat berpuasa, kegiatan olahraga yang tidak memakan banyak waktu serta dilakukan dalam ruangan tentu akan lebih tepat dilakukan. Selain waktu yang terukur, kebersamaan dalam suatu ruangan juga akan memberikan motivasi lebih selain menghindarkan Anda dari terik matahari.
“RIDE akan mengajak Anda fokus dalam berolahraga bersama dengan instruktur-instruktur yang memiliki sertifikat resmi untuk memberikan sesi kelas indoor cycling yang efektif. Dengan ruangan yang nyaman, musik yang seru serta kebersamaan dengan teman-teman Anda, kelas indoor cycling yang berlangsung selama 45 menit tidak akan terasa melelahkan bagi Anda yang berpuasa,” imbuhnya.
Berlokasi di Bengkel, SCBD Jakarta, RIDE berlokasi sangat mudah dan terjangkau dan tidak perlu repot jika ingin berolahraga disaat puasa tapi tetap fit dan bugar.