Bisnis.com, MANADO—Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berbenah seiring dengan hadirnya turis China pada 4, 8, dan 12 Juli menggunakan charter flight Lion Air.
"Kunjungan turis dari China ini akan berlangsung terus menerus, karena rute dari 8 kota di Cina ke Sulut resmi akan dibuka secara terus menerus," ungkap Gubernur Olly Dondokambey, dalam situs Humas Pemprov Sulut, Kamis (30/6/2016).
Gubernur mengharapkan semua pihak, baik pemerintah daerah, masyarakat dan pengusaha untuk dapat menyambut dengan baik kedatangan China ini.
Menurutnya, dengan mulai banyaknya turis China yang datang, Sulawesi Utara masih memiliki banyak kekurangan, seperti hotel dan rumah makan yang menghadirkan masakan khas China.
"Untuk saat ini yang berdampak langsung dengan kedatangan para turis Cina adalah Kota Manado dan sekitarnya, namun manfaatnya akan dirasakan secara luas oleh seluruh kabupaten kota di Sulut," ujarnya.
Pemprov Sulut memproyeksi, dalam sepakan akan datang sebanyak 3.000 turis yang akan datang dengan total sekitar 15.000 turis setiap harinya.
Setidaknya, Menurut Olly, dalam sebulan, turis yang datang akan membelanjakan uang mencapai Rp38 miliar.
"Bayangkan potensi peningkatan perekonomian Sulut akan sangat besar dengan setiap hari turis China berbelanja sekitar Rp38 miliar. Potensi ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh rakyat Sulut," tambahnya.
Perajin-perajin khas Sulut yang membuat souvenir akan diberi dorongan dan dukungan oleh Pemprov Sulut untuk terus menghasilkan souvenir, agar dapat dijadikan buah tangan oleh para turis Cina untuk dibawa ke negaranya.
