Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, Ketua PHRI Bali (dua dari kanan) saat memberikan keterangan dalam konferensi pers Celuk Jewelry Festival/Bisnis-Natalia Indah Kartikaningrum
Fashion

Celuk Jewelry Festival akan Digelar 6-14 Agustus 2016

Natalia Indah Kartikaningrum
Jumat, 5 Agustus 2016 - 13:46
Bagikan

Bisnis.com, GIANYAR--Celuk Jewelry Festival yang pertama kalinya akan digelar mulai 6 Agustus 2016 hingga 14 Agustus 2016 mendatang di Wantilan Pura Desa Celuk, Gianyar, Bali.

Ketut Widi Putra, Ketua Panitia Celuk Jewelry Festival, mengatakan festival tersebut merupakan perayaan 100 tahun Desa Celuk sebagai desa pengrajin perhiasan perak serta sebagai salah satu aksi nyata dalam mendukung upaya pemerintah dalam mempersiapkan seluruh komponen masyarakat dalam menghadapi persaingan global.

“Latar belakang festival ini berangkat dari sebuah keinginan untuk mengangkat perekonomian Desa Celuk sebagai pusat industri perak dan emas serta destinasi wisata sebagaimana diketahui Desa Celuk merupakan pusat kerajinan perak dan emas di Bali,” ungkapnya disela-sela konferensi pers Celuk Jewelry Festival, Jumat (5/8/2016).

Dia menambahkan, melalui festival tersebut masyarakat Desa Celuk juga berkesempatan untuk mempromosikan serta menjual hasil karya dan kreatifitas mereka.

“Ada 16 pengusaha perhiasan atau perak yang mengikuti festival ini. Kami harapkan seluruh lapisan masyarakat Desa Celuk maupun masyarakat pada umumnya, wisatawan, pemerintah, tokoh masyarakat, publik figur, mahasiswa, dan pelajar dapat ikut serta datang memeriahkan festival ini,” terangnya.

Dia mengharapkan, melalui festival tersebut dapat menumbuhkan kesadaran anak-anak muda Desa Celuk akan peran mereka sebagai generasi penerus dalam menjaga warisan kerajinan perak dan emas dari para leluhur di desa tersebut.

Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali sekaligus Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali, mengapresiasi festival tersebut guna mengangkat kembali Desa Celuk sebagai pusat pengrajin perak dan emas sekaligus sebagai tantangan dalam membantu mencapai target pemerintah pusat 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019.

“Kami mengharapkan kegiatan tersebut menguatkan rasa kebersamaan terutama masyarakat Desa Celuk sebagai perajin emas dan perak, dan juga dapat meningkatkan daya saing Celuk ke tingkat global,” terangnya pada kesempatan yang sama.

Dia mengharapkan, festival tersebut bisa rutin terus diadakan kedepannya. “Kami membayangkan acara ini menjadi event besar, karena wisatawan yang mencintai kerajinan perak dan emas tidak akan pernah habis pasarnya. Jika bisa diangkat sebagai event nasional, kami memperkirakan bisa menjadi daya tarik luar biasa bagi Bali khususnya,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro