Bisnis.com, JAKARTA - Dosen Universitas Negeri Jakarta, Kartika Mutiara Sari, merevitalisasi tari Jatilan atau lebih dikenal dengan Jaran Kepang. Hasil revitalisasi ini akan tampil di Folklore Festival di Republik Ceko pada pertengahan Agustus.
Kerja keras Kartika untuk melakukan revitalisasi akhirnya terbayar dengan kesempatan menampilkan Jaran Kepang ke panggung internasional. Pada 10 Agustus – 28 Agustus ini, Kartika bersama tim dari Legacy, Unity, Culture of Indonesia, sebuah organisasi kebudayaan, akan menampilkan kesenian Jaran Kepang di Folklore Festival di Republik Ceko.
Selain kesenian dari Temanggung, akan tampil pula kesenian dari Betawi, Melayu, Papua, dan Banten. Melalui festival ini, dia ingin memperkenalkan Jatilan khas Temanggung yang orisinil ke panggung internasional.
"Latihannya sejak April,” tuturnya.
Upaya merevitalisasi Jaran Kepang sebenarnya sudah dilakukan sejak 2005. Ini berbarengan dengan penyusunan tesisnya yang mengulas tentang perkembangan Jaran Kepang dalam konteks perubahan sosial. Riset makin intensif dilakukan pada 2015. Kartika membuka kembali manuskrip Jatilan untuk merekonstruksi gerakan tari dan musik.
"Tantangannya adalah saya harus melakukan semuanya sendiri. Dengan daya upaya dan dana sendiri," katanya.
