Bisnis.com, DENPASAR - Rumah Luwih Beach Resort menawarkan kehangatan dengan bergaya bangsawan di kawasan pantai timur Bali.
Desain dari Rumah Luwih terinspirasi dari Istana Air ujung yang megah di Karangasem. Istana tersebut merupakan tempat kediaman para raja dan bangsawan dengan keindahan arsitektur yang memadukan aspek-aspek dari langgam colonial Belanda dengan kecantikan budaya Tionghoa dan Bali.
Kata Luwih berasal dari bahasa sansekerta yang mempunyai arti lebih, sehingga Rumah Luwih ini lebih dari sekedar rumah.
“Arsitektur dari Rumah Luwih melambangkan sebuah rumah tepi pantai yang indah. Dari ubin klasik zaman Belanda, barang-barang antik yang dikurasi, mebel kayu jati, dan penggunaan sutra indah, setiap detail dari Rumah Luwih dirancang untuk menciptakan perasaan intim seakan pulang ke rumah nenek sendiri,” terang Manajemen Rumah Luwih, Jumat (30/9/2016).
Sesuai dengan filosofi rumah keluarga yang besar dan mewah, desain resor tersebut terdiri dari satu bangunan utama yang dirancang bagi keluarga inti dan blok bangunan berdekatan yang terdiri dari banyak kamar tamu untuk tempat tinggal kerabat ketika mereka datang berkunjung.
Selayaknya kehidupan para bangsawan Karangasem di Istana Air Ujung, Rumah Luwih sendiri memiliki 75 kamar mewah termasuk tiga suite istimewa di antaranya kamar Prabanggana dengan luas 40 meter persegi dan kemewahan pemandangan indah dari Samudera Hindia atau taman Luwih yang hijau, serta kamar Arnawakanta dengan luas 50 meter persegi dan pemandangan laut lepas yang menakjubkan.