Bisnis.com, JAKARTA — Layanan fotografi baru, SweetEscape memberikan jalan untuk para fotografer dunia untuk bekerja lebih menyenangkan dan tidak membuat stres.
Hal ini terbukti belum setahun meluncurkan aplikasi tersebut, Pendiri dan CEO SweetEscape, David Soong mengungkapkan telah me-recruit 400 fotografer seluruh dunia. Dia mengatakan sambutan yang sangat baik dari fotografer seluruh dunia dimana pekerjaan barunya tersebut menyenangkan dan tidak membuat stres. Hal yang menarik lainnya adalah 50% diantaranya adalah perempuan.
“Ya, menurut saya sih perempuan bisa lebih supel dan lebih sabar yah bekerja dengan orang yang berasal dari beda negara, beda bahasa hingga beda budaya. Dan biasanya perempuan bisa lebih luwes dan cepat melakukan pendekatan dengan orang baru,” ceritanya dalam acara peluncuran aplikasi SweetEscape, Jumat (25/11/2016).
Saat melakukan recruitment fotografer SweetEscape, tambahnya, tidak hanya karya yang dinilai namun personality harus menyenangkan dan suka berkenalan dengan orang-orang baru. Mereka harus bisa beradaptasi dan supel kepada orang yang akan menyewanya.
“Selain itu, mereka tahu tempat-tempat yang bagus dan cocok untuk foto. Mulai dari lingkungannya yang tidak ramai orang banyak hingga melihat cuaca juga cahaya saat jam-jam tertentu. Misalnya, autumn udah mau abis nih di Tokyo, lalu si fotografer tuh tau dimana taman yang masih menyediakan pohon sakura mekar. Mereka tahu seluk beluk di tempatnya sendiri,” bebernya.
David mengungkapkan hal terpenting dari sebuah liburan keluarga, bulan madu dan reuni dengan teman-teman terdekat yakni berkesempatan mengabadikan sebuah momen terbaiknya dengan hasil yang memuaskan juga.
“Daripada membawa tongkat selfie, tripod dan flashes, atau bahkan tidak ikut terfoto, sekarang Anda dapat memiliki fotografer pribadi yang profesional untuk mengabadikan momen atau kenangan yang paling berkesan. Ini mengubah cara Anda mengingat liburan Anda yang dapat selalu diingat,” jelasnya.
Kehadiran SweetEscape ternyata juga membantu aktor Indonesia, yakni Joe Taslim saat berada di Las Vegas, Amerika Serikat bersama keluarganya. Awalnya, Joe merasa khawatir tidak akan cocok dengan fotografernya.
“Tahunya kami sekeluarga cocok banget karena dia tidak hanya foto biasa tapi bisa menangkap suasana dan memperlihatkan foto itu senatural mungkin layaknya foto profesional. Terlebih lagi adalah dia tahu lokasi yang bagus dimana saja dan bisa memanfaatkan cahaya dari mana saja,” ceritanya.
Tidak hanya memotret, Joe mengungkapkan karena si fotografer berasal asli dari sana, tentu bisa memberikan masukan-masukan dimana tempat makan yang enak.
“Kami pun sekarang jadi berteman,” bebernya.
Saat ini, SweetEscape memiliki jaringan 400 fotografer lokal yang berkembang di lebih dari 270 tujuan wisata. Mulai dari Bali sampai Maldives, New York sampai Cape Town dan Seoul sampai Santorini. Wisatawan bahkan juga dapat menggunakan layanan SweetEscape di tempat liburan yang eksotis dan langka seperti di Reykjavik dan Provence dengan sangat mudah. Mau join jadi fotografer SweetEscape? Cukup kunjungi www.sweetescape.com.