Bisnis.com, JAKARTA — Festival Sinema Australia Indonesia 2017 (FSAI) baru saja selesai digelar. Namun gelaran kedua oleh Kedutaan Besar Australia di Indonesia ini sangat berkesan bagi Sutradara Kamila Andini yang juga didaulat sebagai sahabat FSAI.
Bagi Kamila yang menjadi salah satu sutradara yang filmnya diputar di FSAI mengatakan sebuah festival film sangat penting untuk dilakukan. Alasan pertama Kamila karena semua pembuat film menginginkan karyanya ditonton masyarakat luas.
“Festival itu salah satu cara untuk beremu penonton. Saya sendiri buat film alernatif yang mungkin kalau di bioskop peminatnya juga tidak banyak. Jadi memang ini alternatif ruang untuk ketemu penonton yang mungkin lebih menyukai film dengan genre tertentu,” kata Kamila.
Selain sebagai ruang bertemu penonton, festival film bagi Kamila adalah ruang untuk membaca film hasil karyanya. Baginya dalam sebuah festival, filmnya banyak ditonton dan akan memunculkan banyak pandangan baik dari segi gagasan, estetika, kritik maupun kompetisi. “Jadi kadang saat kita buat film kita tidak berpikir seperti itu, maksudnya ketika film saya bisa dibaca lebih banyak maka saya akan punya pengetahuan baru dan tahu bagaimana anggapan orang lain terhadap film saya,” jelasnya.
Festival film juga dianggap Kamila adalah ruang untuk bertemu banyak penggiat film. Baik distributor, produser maupun sesama pembuat film. Terlebih lagi mengingat industri perfilman Indonesia yang masih kecil dibanding negara lain.Tapi menurut Kamila tiap negara memiliki permasalahan masing-masing mengenai industri filmnya. “Bukan berarti di Hollywood semuanya gampang, ada juga susahnya jadi pembuat film di sana,” katanya.
Sehingga menurutnya masalah dalam dunia perfilman tak jadi penghalang, justru menjadi semangat untuk berkarya. Dengan bertemu banyak pembuat film, membuat wawasan Kamila mengenai perfilman semakin banyak. ” Membaca peta industri film dunia itu juga sangat penting buat saya. Membaca sinema yang terjadi di dunia. Kalau di bioskop kita ketemunya dengan penonton saja. Kita tidak bertemu film maker yang lain,” katanya.