Film Athirah/twitter
Show

Tiga Film Ini Akan Diputar Dalam Rangkaian MIWF 2017

Nindya Aldila
Sabtu, 13 Mei 2017 - 10:53
Bagikan

Bisnis.com, MAKASSAR — Rangkaian program ‘Ke Taman’ yang digagas oleh Rumata’ Artspace menyuguhkan berbagai film sebagai perayaan hak asasi, sastra dan keragaman budaya. Tiga film Indonesia yang akan diputar berturut-turut setiap malamnya yakni Athirah, Turah, dan Istirahatlah Kata-kata. 

Taman Sinema akan hadir sejak 14 - 16 Mei 2017 di Fort Rotterdam, Makassar. Taman Sinema juga merupakan bagian dari rangkaian Makassar  International Writers Festival (MIWF) 2017.

“Setiap tahun, MIWF selalu menghadirkan program-program spesial. Perayaan MIWF edisi ketujuh ini akan berlangsung lebih panjang yakni sembilan hari di sejumlah lokasi di Makassar dengan pusat pelaksanaan festival di Fort Rotterdam,” kata Media Relation MIWF Irmawati Puan Mawar, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Bisnis.com, jumat (12/5/2017).

Tahun ini, MIWF memperkenalkan konsep pop-up park, sebuah proyek kolaborasi yang menawarkan ruang piknik, kuliner, musik, layar tancap, dan perpustakaan terbuka. Taman ini sudah terbuka sejak 13 - 20 Mei 2017 sehingga membuat perayaan MIWF dan rangkaian kegiatannya menjadi lebih panjang.

Mitra utama untuk tanggal 13-14 Mei 2017 adalah Pesta, 14-16 Mei 2017 hadir Taman Sinema,  dan  17-20 Mei 2017 MIWF. Seluruh rangkaian acara ditutup dengan Konser Reformasi pada 21 Mei yang akan diramaikan oleh duo legendaris Ari Reda.

MIWF adalah festival literasi internasional pertama dan satu-satunya di Indonesia Timur ini diselenggarakan oleh Rumata’ Artspace sebagai program tahunan.  Pertama digelar 2011, festival ini menjadi salah satu acara sastra yang hidup dari semangat hampir 200 relawan, melahirkan kerja kreatif dan kerjasama warga dari berbagai kalangan. MIWF tahun lalu dihadiri sekitar 8.000 orang setiap, menjadikan festival ini sebagai kegiatan literasi yang paling dinanti dan diminati di Indonesia timur.

Setiap tahun, MIWF selalu menyajikan para penulis dan pembicara penting untuk membagi pengalaman dan gagasan mereka dalam berbagai topik pilihan. Tahun ini, MIWF mengangkat tema Diversity. Tema tersebut terinspirasi dari keberagaman yang begitu kaya di negeri ini serta makin kompleksnya persoalan kebangsaan yang muncul untuk merawat kebhinekaan.

Melalui serangkaian panel diskusi, lokakarya, pertunjukan dan pembacaan karya serta forum terbuka, festival ini mengeksplorasi berbagai isu seputar keragaman di Indonesia, kawasan dan di dunia. Festival ini juga menawarkan pula berbagai topik dan tema yang akan didiskusikan serta sejumlah buku akan diluncurkan dievent ini.

Penulis : Nindya Aldila
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro