Sel kanker/Istimewa
Health

Kematian Jupe Bisa Jadi Momentum Pencegahan Kanker Serviks

Rezza Aji Pratama
Minggu, 11 Juni 2017 - 19:55
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Kematian artis dan penyanyi Yuli Rachmawati atau dikenal sebagai Julia Perez (Jupe) dinilai dapat menjadi momentum untuk semakin menggalakkan pentingnya pencegahan kanker serviks di Indonesia.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Andrijono mengatakan kanker serviks masih menjadi pembunuh utama karena kanker pada perempuan di seluruh dunia terutama di negara miskin dan berkembang. Di Indonesia, penyakit ini menempati nomor tiga sebagai kanker penyebab kematian terbanyak.

Menurut data Globocan yang dirilis oleh WHO/ICO Information Centre on HPV and Cervical Cancer tahun 2012, ada 1 wanita Indonesia meninggal dalam satu jam setiap harinya karena kanker serviks dan diprediksi terdapat 58 kasus baru setiap harinya. “Perempuan Indonesia saat ini sedang dalam situasi genting terkena kanker serviks. Oleh karena itu, pencegahan dan deteksi melalui skrining dan vaksinasi lebih baik dilakukan sejak dini daripada pengobatan," ujarnya, Minggu (11/6).

Andrijono yang juga salah satu inisiator program Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) ini menjelaskan saat ini program pemberian vaksin HPV baru dilakukan di Provinsi DKI Jakarta dan segera menyusul kota lain seperti Yogyakarta, Surabaya dan Manado. Dia berharap pemerintah segera menjadikan program vaksinasi HPV secara nasional agar tidak semakin banyak Jupe-Jupe lain yang menjadi korban.

"Kematian Jupe sangat bisa jadi momentum untuk mendorong program nasional vaksin HPV sebagai salah satu cara paling efektif mencegah kanker serviks," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Sosial Yayasan Kanker Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Venita menjelaskan statistik kanker serviks banyak diidap wanita usia reproduksi. Padahal kanker serviks dapat mulai dicegah sejak remaja dengan vaksinasi.

Vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks telah dibuktikan efektivitas dan keamanannya melalui penelitian. Dibandingkan skrining, vaksin jauh lebih efektif. Vaksin mampu mencegah kejadian kanker serviks sampai 70%. Sedangkan tes papsmear/IVA/tes HPV DNA dapat dilakukan rutin setelah menikah atau bagi perempuan yang sudah aktif secara seksual.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro