Bisnis.com, JAKARTA—Guna mengatasi masalah gizi buruk, Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor dan Nutricia Sarihusada berkolaborasi meluncurkan Panduan Gizi Seimbang dan Higienis bagi anak usia 4-6 tahun.
Arif Satria, Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB mengatakan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 mengungkapkan saat ini Indonesia menghadapi kondisi stunting (perawakan pendek) pada anak sebesar 37,2%. Data ini juga diperkuat dengan data dari GNR (Global Nutrition Report) tahun 2014 yaitu bahwa lebih dari 30% balita di Indonesia mengalami stunting.
“Kondisi ini menunjukan adanya persoalan kekurangan gizi yang kronis. Sebaliknya, ada kecenderungan semakin tingginya jumlah anggota masyarakat yang mengalami berat badan lebih atau obesitas (18%),” ujarnya, Selasa (20/6).
Hal tersebut membuktikan bahwa perlunya komitmen yang nyata untuk menanggulangi masalah ini serta partisipasi dari beragam pihak untuk mengatasi kondisi kesehatan masyarakat terutama gizi pada anak di Indonesia.
Kolaborasi antara FEMA IPB dan Nutricia Sarihusada ditandai dengan adanya penandatanganan piagam kerjasama. Karyanto Wibowo, Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, mengatakan panduan ini bertujuan untuk mendukung orang tua khususnya dalam perbaikan tingkat kesehatan dan gizi anak melalui praktik makan dan minum yang tepat. Panduan ini akan didistribusikan melalui lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di beberapa wilayah di Indonesia.
"Diharapkan dengan adanya kolaborasi antara FEMA IPB dan Nutricia Sarihusada dapat memberikan kontribusi nyata untuk menurunkan tingkat stunting dan obesitas, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal,” ujarnya, Selasa (20/6).
