Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan tengah menyiapkan pelayanan kesehatan haji di Arab saudi berupa penyediaan 15 uni ambulan serta katering untuk jamaah yang sakit dan petugas kesehatan.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Eka Jusup Singka mengatakan pihaknya akan berada di Tanah Suci hingga 25 Juni mendatang untuk memastikan pelayanan kesehatan jamaah haji asal Indonesia terpenuhi. Beberapa aspek yang menjadi perhatian antara lain sumber daya manusia, peralatan kesehatan, obat, ambulan, gedung dan sarana pendukung lainnya.
“Kami juga sedang mempersiapkan pengadaan alat alat kesehatan untuk Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) baru di Aziziyah serta pemenuhan tenaga pendukung kesehatan yang akan membantu pelaksanaan pelayanan kesehatan haji di Arab saudi,” ujar Eka, Selasa (20/6/2017).
Eka menjelaskan terdapat kekrangan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sebanyak 38 orang. Dengan demikian, pada tahun ini penempatan tenaga di bandara ditiadakan tetapi tetap diberikan pelayanan melalui emergensi ambulan. Selanjutnya, petugas non kesehatan menjadi tenaga penghubung kepada petugas kesehatan di Bandara.
''Tahun ini ada peningkatan jumlah TPK dari 120 orang menjadi 160 orang untuk mengantisipasi pelayanan yang lebih baik,” tambahnya.
Kunjungan 4 tim Kemenkes ke Arab Saudi terdiri dari Tim Unit Layanan Pengadaan, Tim Negosiasi KKHI Khalidiyah, Tim pengawas kemajuan KKHI Aziziyah dan Wisma Jeddah, Tim pengadaan ambulan, catering dan alat kesehatan.