Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) bersama Mantan Presiden BJ Habibie (kanan), Menristekdikti Muhammad Nasir (kiri) dan Menko PMK Puan Maharani (ketiga kiri) menyaksikan salah satu produk yang dipamerkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-22 di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (10/8)./ANTARA-Yusran Uccang
Fashion

Menristekdikti: Peneliti Jangan Berhenti Pada Publikasi Ilmiah

Dika Irawan
Sabtu, 12 Agustus 2017 - 01:58
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan, pertumbuhan perusahaan Start Up tidak bisa dilepaskan dari pertumbuhan riset.

“Riset inilah awal mula adanya Start Up”, terang Nasir pada Seminar Forum Start Up Nasional dengan tajuk “Menumbuhkembangkan Start Up Nasional Berdaya Saing Global” di Universitas Negeri Makassar, Jumat (11/8/2017) seperti dalam keterangan tertulis.

Untuk itu Nasir mendorong para peneliti utuk menggalakan riset. Riset jangan hanya berhenti pada publikasi ilmiah semata namun haruslah berlanjut pada tahap prototipe dan komersialisasi. Syarat produk inovasi yang siap di Start up kan adalah telah memiliki tingkat kesiapan teknologi pada level 7.

Namun demikian, Nasir menekankan bahwa suatu produk inovasi tidak ada artinya jika berharga mahal, umur ekonomis pendek, dan pengerjaan rumit.

Nasir mencontohkan produk inovasi yang telah di start up kan yaitu Kapal Nelayan Plat Datar yang diluncurkan oleh Wakil Presiden pada puncak peringatan Hakteknas (10/8) lalu. Produk ini harganya murah, lebih murah dari kapal berbahan kayu maupun fiber.

Dari sisi umur ekonomis, kapal ini memiliki umur pemakaian yg lama bisa sampai 30 tahun. Dan dari sisi pengerjaan, kapal ini lebih sederhana dan lebih cepat dibandingkan pengerjaan kapal pada umumnya.

Lebih lanjut Nasir menjelaskan bahwa upaya menumbuhkembangkan start up khususnya di perguruan tingggi sudah dilakukan sejak 2014 melalui pusat unggulan inovasi di berbagai kampus. Di pusat unggulan inovasi inilah dilakukan penggodokan hasil-hasil riset supaya siap dihilirkan menjadi produk inovasi. Untuk itu kerjasama dengan industri menjadi faktor penting dalam fase hilirisasi produk inovasi.

“Dari poduk inovasi ini jika mampu dihilirkan dan dikomersialkan dengan baik akan memiliki efek multiplayer. Ekonomi masyarakat bisa berkembang lebih baik,” harap Nasir.

Terkait permodalan start up, Nasir mengimbau inventor tidak perlu khawatir. “Kalau start up ini punya daya saing bagus, pasti diincar oleh investor,” papar Nasir.

Penulis : Dika Irawan
Editor : Fajar Sidik
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro