Bisnis.com, Jakarta -- Sempat jadi primadona di masa lalu karya seni lukis kaca kini makin ditinggal para peminatnya. Pameran lukisan kaca berjudul Wajah Zaman dalam Kaca digelar untuk mengangkat kembali pamor lukisan kaca yang mulai tenggelam itu.
Berlangsung di Bentara Budaya Jakarta, pada 26 September hingga 3 Oktober, perhelatan ini menampilkan puluhan lukisan kaca karya seniman-seniman dari berbagai daerah. Tema-tema lukisan yang disajikan sangat beragam, mulai dari pewayangan hingga citra modern.
Dari sekian karya yang terpacak, tiga lukisan bergambar presiden Indonesia, Sukarno, Soeharto, dan Joko Widodo cukup menggugah. Bila dipandang sepintas karya Toto Sunu itu biasa saja cuma menampilkan figur tokoh hitam putih. Namun, jika dekati dan dilihat detilnya luar biasa. Sebab citra figur dibuat dari titik hitam goresan jarum. Terbayang bagaimana telatennya sang seniman menggambar lukisan itu.
Bukan hanya lukisan figur presiden, pengunjung juga dapat mencuci matanya dengan melihat lukisan-lukisan bertemakan wayang, mitologi, dan alam. Tema-tema itu memang menjadi topik utama seni lukis kaca. Jika dirunut dari sejarahnya, lukisan-lukisan ini dahulu digunakan sebagai hiasan rumah.
Zaman sudah berganti seniman maupun karya lukisannya mulai jarang dilirik. Sebab itu Tak jarang seniman-seniman beralih profesi demi menyambung hidup.
Ika W Burhan, Ketua Pengelola Bentara Budaya Jakarta mengatakan beranjak dari kondisi itu Bentara Budaya berusah membangkitkan kembali muruah para seniman untuk kembali melukis. "Peminat lukisan kaca pada akhirnya, suka atau tidak, akan menjadi penentu keberlangsungan salah satu kesenian khas Cirebon ini."