Bisnis.com, JAKARTA - Makanan dan minuman dengan kandungan gizi alami berperan penting bagi tumbuh kembang anak karena dapat memberikan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dan dapat diserap dengan lebih baik oleh sistem pencernaan.
Seperti telah diketahui, sistem pencernaan sendiri merupakan fondasi bagi sistem imun yang kuat yang tentunya penting untuk menjaga agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan maksimal.
Dokter spesialis gizi klinik dr. Diana F. Suganda, MKes, SpGK mengatakan, pada masa pertumbuhan, anak membutuhkan berbagai jenis zat gizi mulai dari makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien mencakup karbohidrat, protein, dan lemak, sedangkan mikronutrien mencakup berbagai vitamin dan mineral di berbagai jenis pangan.
Berbagai jenis zat gizi ini perlu dicerna dan diserap dengan sempurna oleh saluran pencernaan anak agar semua manfaat dari gizi tersebut dapat tersebar ke organ-organ tubuh yang memerlukan,” jelasnya dalam siaran persnya.
dr. Diana menambahkan bahwa gizi dalam keadaan alami berperan untuk meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil karena seluruh gizi yang diberikan dapat terserap dengan sempurna. “Karena mudah dicerna, proses penyerapan juga berlangsung dengan lebih baik sehingga seluruh zat gizi yang masuk diserap seluruhnya. Maka dari itu, ada baiknya para orang tua mulai mencermati makanan dan minuman untuk Si Kecil dan pilihlah yang mengandung gizi dalam keadaan alami.” tambahnya.
Makanan dan minuman yang mengandung gizi keadaan alami adalah seluruh makanan dan minuman yang keutuhan kandungan gizinya terjaga dan tidak rusak. Hal ini dapat dilihat dari proses menyiapkannya. Sebagai contoh, apabila sayur dimasak terlalu lama tentu kandungan gizinya banyak yang hilang. Namun, ada beberapa jenis makanan yang harus dimasak lebih lama, misalnya daging, karena kalau tidak bakteri-bakteri yang ada didalamnya belum seluruhnya mati.
"Untuk makanan atau minuman kemasan, Anda dapat memerhatikan informasi nilai gizi produk tersebut; apakah masih mengandung zat gizi yang memadai dan sesuai yang dibutuhkan tubuh anak atau tidak,” tutur dr. Diana.
Sejalan dengan dr. Diana, dokter spesialis anak dr. Trully Kusumawardhani, SpA juga memaparkan pentingnya asupan gizi yang tepat bagi tumbuh anak. “Sistem pencernaan kita tersusun dari beberapa lapisan yang membentuk jonjot usus dan apabila dibentangkan ukurannya sangat luas dan sistem pencernaan pada seorang anak merupakan jendela yang menghubungkan bagian dalam tubuh dengan dunia luar. Hal tersebut dikarenakan tubuh kita menyerap berbagai zat gizi dari asupan sehari-hari yang dipakai untuk pertumbuhan.” katanya.
dr. Trully melanjutkan bahwa sistem pencernaan yang baik berfungsi untuk membentuk sistem imun yang kuat. “Apabila anak mengonsumsi asupan sehari-hari dengan kandungan gizi yang sesuai dengan kebutuhan, baik sumber makanan dan minuman alami atau dengan pemrosesan yang tepat; maka makanan akan tercerna dan dapat mudah diserap sehingga pertumbuhan akan baik dan tentu saja akan menunjang perkembangan seorang anak.
Selain itu, karena zat gizi dalam keadaan alami lebih mudah dicerna, resiko anak mengalami masalah pencernaan jadi lebih rendah,” jelasnya. dr. Trully melanjutkan bahwa sistem pencernaan yang baik adalah sistem pencernaan yang matur. “Artinya, enzim-enzim berfungsi dengan baik dan mikrobiota yang seimbang. Sehingga dengan saluran cerna yang sehat dan kuat akan membentuk sistem imun yang kuat.”
Lebih jauh lagi, berbagai masalah pencernaan yang terjadi pada anak sesungguhnya dapat mengganggu tumbuh kembang anak kini dan anak tidak akan mencapai kemampuan optimal sesuai dengan potensi genetiknya. Berbagai penyakit infeksi seperti diare atau infeksi saluran pernapasan merupakan akibat dari kurang baik atau sehatnya sistem pencernaan seorang anak yang jika tidak segera dikoreksi, dikhawatirkan akan menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangannya baik dalam melakukan aktifitas sehari-hari di sekolah atau di rumah.
“Sayang sekali bila Si Kecil tidak bisa berprestasi di sekolah dan di lingkungannya karena terhambat tumbuh kembangnya dikarenakan sering sakit dan rentan terhadap infeksi karena saluran cernanya tidak sehat,” tutup dr. Trully.