Perekrut tidak punya waktu
Bayangkan berapa banyak aplikasi dan wawancara kerja yang dihadapi perekrut setiap hari. Mereka hanya menerima beberapa pegawai perusahaan sedangkan calon tenaga kerja yang mendaftar bisa berjumlah ratusan orang.
Jika mereka harus menulis surat penolakan yang menjelasan alasan spesifik tentang penolakan kandidat, maka akan merepotkan. Apalagi, mereka harus berpikir memoles kata-kata agar tidak menyinggung kandidat.
Hal ini sama sekali tidak realistis! Jadi mereka hanya membuat satu jenis surat penolakan yang bisa dikirim kepada semua kandidat yang ditolak secara bersamaan.