Bisnis.com, JAKARTA - Rumor yang beredar tentang Oprah Winfrey akan maju di pemilihan presiden Amerika Serikat pada 2020 mendatang akhirnya berakhir sudah. Winfrey dalam sebuah wawancara dengan majalah InStyle yang dipublikasikan pada Kamis (25/12018) menyatakan tidak tertarik sama sekali.
"Hal itu bukanlah sesuatu yang membuat saya tertarik. Saya sempat bertemu dengan seseorang dan dia mengatakan kepada saya dia akan membantu proses kampanye nanti. Hal seperti itu bukanlah untuk saya," katanya sebagaimana dikutip dari Reuters.
Spekulasi tentang majunya Winfrey menjadi pemipin Gedung Putih mencuat setelah dirinya memberikan pidato saat menerima penghargaan di ajang Golden Globe Awards yang direspons secara masif oleh netizen melalui berbagai akun media sosial dan pemberitaan.
Pidatonya itu menyentuh kalangan perempuan dan warga kulit hitam A.S. lewat topik mengenai kemiskinan dan dukungannya terhadap para korban pelecehan seksual di seluruh dunia, termasuk di Hollywood yang sedang ramai belakangan ini.
Menyikapi rumor tersebut, beberapa media sudah langsung melontarkan kritik. Mereka menyebut bahwa partai Demokrat dan keseluruhan negara mungkin akan menolak kemungkinan selebritis lain yang mendadak jadi debutan politik, berkaca dari pemilihan 2016 yang mana memenangkan Trump yang berstatus seperti itu.
Winfrey selama ini memang sering kali dihubungkan dengan kegiatan politik partai Demokrat serta pendanaan partai tersebut. Sejauh ini, dia belum memberikan komentar apapun tentang spekulasi pencalonan dirinya.
Donald Trump sendiri sebelumnya sudah melontarkan keterbukaannya untuk bersaing dengan Winfrey. Dia bahkan langsung berani menyebut dirinya akan menang apa bila bersaing dengan Oprah Winfrey nanti.
"Ya, saya akan mengalahkannya. Akan menyenangkan untuk bersaing dengan Oprah. Saya kenal dia dengan sangat baik, saya menyukainya. Tetapi, saya pikir dia tidak akan benar-benar maju di Pilpres nanti," ungkap pria berusia 71 tahun tersebut.