Bisnis.com, JAKARTA - Dalam laporan Profil Usaha/Perusahaan 16 Subsektor Ekonomi Kreatif Berdasarkan Sensus Ekonomi 2016 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik dan Badan Ekonomi Kreatif diketahui pengusaha di sektor ini didominasi oleh pengusaha perempuan sebesar 54,96 %.
Adapun pengusaha laki-laki sebesar 45,04%. Fenomena dominasi perempuan ini hanya terlihat pada subsektor kuliner dan fesyen yaitu, sebesar 58,68% dan 54,25 %.
Sedangkan subsektor lainnya memperlihatkan hal sebaliknya, pengusaha laki-laki begitu dominan dibandingkan pengusaha perempuan. Aristektur, misalnya, pengusaha laki-laki sangat mendominasi sebesar 92,39 %. Selanjutnya desain komunikasi visual, dominasi pengusaha laki-laki sebesar 92,05%. Film, animasi, dan video pun demikian, jumlah pengusaha perempuan hanya 9,22%. Selebihnya didominasi kaum adam.
Wakil Kepala Bekraf Ricky Pesik mengatakan, secara makro ekonomi kreatif perempuan dominan di bidang ini karena tak lepas dari subsektor kuliner dan fesyen. Sebab kedua bidang itu berkaitan dengan kaum hawa.
Terlepas dari hal itu, data tersebut menunjukan fakta menarik bahwa ekonomi kreatif tempat perempuan menunjukan kiprah dan kemampuan sehingga tidak kalah dengan laki-laki.
Ricky menambahkan Bekraf tidak membedakan gender dalam membantu para pengusaha ekonomi kreatif. Berbagai program yang digulirkan oleh Bekraf terkait bantuan permodalan, pengembangan kapasitas, dan akses ke pasar seluruhnya ditujukan sama. Baik itu perempuan maupun laki-laki.
Menurutnya, sektor ekonomi kreatif sifatnya terbuka terhadap gender. Siapa pun dapat bersaing di sektor ini. Bagi perempuan, sektor ekonomi kreatif merupakan lahan untuk berkarya.
“Perempuan punya hak yang sama di industri kreatif [dengan laki-laki]. Tinggal adu ide dan gagasan. Mereka yang mampu mengekekusi [ide dan gagasan] yang akan keluar sebagai pemenang di industri kreatif," ujarnya, Selasa (13/3/2018).
Sementara itu Desainer Interior Yunie Jie berharap agar kesetaraan gender tetap menjadi hal yang penting dalam segala sektor. Dia melihat sekarang sudah banyak terlihat perkembangan tentang peran wanita yang sangat dominan di bidang ekonomi kreatif. Namun, ke depannya dia berharap agar wanita lebih banyak dikenal lagi melalui karyanya.
“Saya selalu kagum akan superpower seorang wanita yang dapat menyeimbangkan keluarga, karir, kehidupan dan waktu bagi dirinya sendiri. Sangat inspirasional!,” tuturnya.