Bisnis.com, JAKARTA - Wine & Cheese Expo di arena Jakarta Fashion and Food Festival, La Piazza, Mal Kelapa Gading, Jakarta, resmi dibuka untuk umum sejak Jumat (6/4/2018) dan baru akan berakhir pada 29 April mendatang.
Chairman Jakarta Fashion and Food Festival (JFF) Soegianto Nagaria mengungkapkan event ini digelar salah satunya untuk mendukung usaha pebisnis dalam negeri memasok wine impor, begitu juga sebaliknya, pebisnis luar negeri yang menjual produk lokal.
"Dalam sebulan ini kita juga akan mencari tahu produk apa yang paling digemari oleh penikmat wine di Indonesia," ujarnya di sela-sela Wine & Cheese Expo pada Minggu (8/4/2018).
Adapun Wine & Cheese Expo kali ini didukung oleh lima negara, yakni Republik Ceska, Hungaria, Georgia, Tunisia, dan Slovakia. Menurut dia, kalangan kedutaan dari negara-negara asing pasti juga akan mencoba produk-produk lokal dan jika berkualitas baik mereka akan memfasilitasi penjualannya di negara mereka.
Meskipun skala event ini tidak terlalu besar, tetapi dia yakin dapat menjadi sarana yang efektif memerkenalkan produk-produk wine dari Indonesia, khususnya yang diproduksi di Bali. Bahkan dia mengungkapkan bahwa secara umum, sebagian dari seluruh produk wine yang ditampilkan dalam event ini adalah produk lokal.
Sebelumya, Adfa Tarishi, Staff Purchasing PT Batavia Wine International, salah satu peserta pameran, mengungkapkan dalam expo kali ini pihaknya lebih banyak menampilkan produk-produk lokal yang diproduksi di Bali.
"Produk-produk wine ini diproduksi di Bali, mulai dari perkebunan sampai pengolahan. Harganya mulai dari Rp300.000-an."
Wine & Cheese Expo merupakan satu dari lima agenda besar penyelenggaraan Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) pada tahun ini. Adapun empat agenda besar lainnya adalah perhelatan Kampoeng Tempo Doeloe, JF3 Run, Fashion Festival, serta Fashion Village.
Selain memamerkan beragam wine serta produk keju dan cokelat, event ini juga mengadakan Indonesia Best Sommelier Competition, Cooking Demo, dan Wine Dinner with Special Guest Chefs.
