Bisnis.com, JAKARTA - Nutrifood mengasup informasi bahwa kondisi diabetes di Indonesia sudah semakin mengkhawatirkan karena berdasarkan data milik Kementerian Kesehatan pada 2014, penyakit itu menjadi penyebab kematian terbesar nomor 3 di Indonesia dengan presentase di bawah jantung koroner dan stroke.
Bahkan, data terbaru dari International Diabetes Federation (IDF) Atlas pada 2017 menyebutkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia dengan jumlah penderita diabetes sebanyak 10,3 juta jiwa.
Jika tidak ditangani dengan baik, menurut World Health Organization, angka kejadian diabetes diprediksi akan melonjak hingga 21,3 juta jiwa pada 2030.
"Menanggapi kondisi ini, Nutrifood telah berkomitmen untuk menginspirasi keluarga Indonesia menjalani gaya hidup sehat sehingga terhindar dari resiko diabetes," ujar Susana, Head of Nutrifood Research Center di sela-sela Media Briefing tentang penyakit diabetes di kantor Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, Jakarta, Jumat (13/4/2018).
Dia memastikan, pada 2018 Nutrifood terus melanjutkan komitmen mengedukasi keluarga Indonesia, seperti melalui program edukasi Lindungi Keluarga dari Diabetes bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan.
Selain itu, lanjutnya, Nutrifood juga mengadakan senam sehat #BeatDiabetes sepanjang April 2018 di 21 kota dengan melibatkan setidaknya 18.000 peserta.
"Melalui kegiatan ini kami mengajak keluarga Indonesia untuk bersama-sama mencegah dan melawan diabetes."
Di sampaing berbagai kegiatan lain yang sudah dilaksanakannya, produsen makanan dan minuman kesehatan yang sudah beroperasi di Indonesia selama 39 tahun itu juga memiliki Nutrifood Research Center (NRC) Grant.
Yakni program dukungan dana penelitian yang diberikan bagi peneliti, dosen dan mahasiswa untuk mendukung lahirnya penelitian di bidang kesehatan. Program ini telah dilaksanakan sejak 2015, yan mana pada 2017 hingga 2018 topik penelitian difokuskan pada diabetes mellitus tipe 2.