Bisnis.com, JAKARTA – Ayahanda Meghan Markle, Thomas Markle, membuat berita baru. Kali ini ia tak segan menyinggung kabar rencana pertemuan Ratu Elizabeth II Inggris dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bulan depan.
Menurut pria kelahiran AS ini, jika Ratu Elizabeth dapat meluangkan waktu untuk bertemu Trump, maka sudah sepatutnya pula sang Ratu bisa mengatur waktu bertemu langsung dengannya, seperti dilaporkan laman TMZ.
“Jika Ratu bersedia bertemu dengan Presiden kami yang arogan dan tidak peka, dia [Ratu] tidak memiliki alasan untuk tidak bertemu saya,” kata Markle, sebagaimana dikutip Reuters.
Ratu Elizabeth direncanakan untuk bertemu dengan Trump di Inggris dalam suatu kunjungan kenegaraaan bulan depan. Kunjungan kenegaraan ini akan berlangsung pada 13 Juli 2018 dan akan menjadi perjalanan kenegaraan pertama Trump ke Inggris sejak menjabat sebagai Presiden AS.
“Ya, dia harus menemui kepala negara [Ratu Elizabeth II]. Pergi ke Inggris sangat penting, sangat simbolis,” ungkap duta besar AS Robert Wood Johnson seperti dilansir Time.
Rencana kunjungan negara ini masih belum difinalisasi, tapi Trump kemungkinan akan bertemu Ratu Elizabeth di Kastil Windsor dan akan melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May.
Sementara itu, Thomas Markle belum sekalipun bertemu dengan Ratu Elizabeth atau menantu laki-lakinya, Pangeran Harry, hingga saat ini.
Kepada TMZ, Markle juga mengungkapkan belum berbicara dengan putrinya, Meghan, atau anggota kerajaan lainnya sejak tampil dalam wawancara “Good Morning Britain”.
Dalam wawancara yang ditayangkan saluran televisi Inggris ITV tersebut, Markle menyampaikan pernyataan tentang melewatkan pernikahan putrinya.
“Mereka kecewa [saya tidak bisa melakukannya]. Meghan menangis, saya yakin dia menangis, dan mereka berdua berkata, 'Jaga dirimu baik-baik, kami benar-benar mengkhawatirkanmu,'. Mereka mengatakan yang terpenting adalah keadaan saya membaik,” ujar Thomas.
Seperti diketahui, Markle melewatkan pernikahan putrinya setelah mengalami serangan jantung. Ia mengaku kesal harus melewatkan salah satu momen terbesar sejarah dan menemani putrinya pada pernikahannya.
Ketidakpastian kehadiran ayah calon pengantin perempuan sudah mulai tercium ketika dia ketahuan bekerja sama dengan paparazzi yang seakan-akan mengambil foto Markle tanpa sengaja, dengan bayaran tertentu.
Dia kemudian menyatakan tidak akan menghadiri pernikahan tersebut karena tidak mau mempermalukan anaknya atau keluarga Kerajaan Inggris.
Paul Burrell, mantan kepala pelayan untuk Putri Diana, mengatakan bahwa keluarga kerajaan harus berbuat lebih banyak untuk mengendalikan tampilan Thomas Markle di depan publik.
“Luar biasa jika Meghan dan Harry tidak tahu ini akan terjadi. Mengapa ayahnya tidak memberitahunya? Siapa yang memberinya [Thomas] saran tentang tampilan di depan publik? Anda baru saja melempar batu besar ke kolam renang kerajaan, dan akan ada riak, riak akan datang,” terang Burrell, seperti dikutip Huffington Post.