Perhentian IV Yesus Bertemu Ibu-Nya di jalur Jalan Salib Gua Maria Bukit Kanada di Rangkasbitung. Umat Katolik melewati perhentian satu per satu untuk berdoa./Bisnis.com-Maria Elena
Travel

Gua Maria Bukit Kanada, Destinasi Ziarah & Wisata Religi Teduh di Rangkasbitung

Maria Elena
Kamis, 6 September 2018 - 02:26
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Gua Maria Bukit Kanada yang berlokasi di Rangkasbitung, Lebak, Banten, adalah salah satu destinasi ziarah dan wisata religi yang banyak dikunjungi, khususnya oleh umat Katolik dari berbagai daerah.

Nama gua ini terbilang cukup unik. Gua Maria Bukit Kanada adalah kependekan dari Gua Maria Bunda Kita Kampung Narimbang Dalam, merujuk pada lokasi di mana Gua Maria ini terletak.

Berada jauh dari keramaian kota, Gua Maria Kanada menyediakan tempat beribadah yang teduh dan hening sehingga merupakan tempat yang tepat bagi orang-orang yang ingin mencari suasana berdoa dengan tenang.

Gua Maria Bukit Kanada, Destinasi Ziarah & Wisata Religi Teduh di Rangkasbitung

Jalan Salib Gua Maria Bukit Kanada di Rangkasbitung. Umat Katolik melalui jalur ini untuk berdoa. - Bisnis.com/Maria Elena

Berbeda dengan yang lain, Gua Maria Kanada terletak jauh dari kota dan suasananya pun masih sangat alami, masih ada pohon-pohon besar dan terletak di dekat hutan. “Jadi, sangat tenang jika ingin berdoa,” kata Paulus Wigiyono, salah satu pengurus bidang Pelayanan, Sarana, dan Prasarana di Gua Maria Bukit Kanada, pada Selasa (4/8/2018).

Fasilitas Gua Maria Bukit Kanada tersedia 24 jam. Oleh karena itu, pengunjung yang ingin ziarah dan berdoa bisa datang kapan saja. Biasanya, gua ini paling ramai didatangi pada akhir pekan dan pada bulan kunjungan yakni Mei dan Oktober.

Perjalanan menuju Rangkasbitung tidaklah sulit ditempuh. Tersedia kereta rel listrik (KRL) dari Jakarta jurusan Tanah Abang – Rangkasbitung yang hanya memakan waktu sekitar 2 jam. Sesampainya di Stasiun Rangkasbitung, akan ada angkot yang bisa ditumpangi menuju Gua Maria Bukit Kanada dengan jarak kira-kira 3 km.

Gua Maria ini sudah mengalami banyak perombakan demi kenyamanan pengunjung yang sebelumnya hanya ada bangunan tua, Gua Maria, dan kapel untuk ibadat, kini tersedia dua jalur jalan salib dengan 14 perhentian, dilengkapi dengan diorama perjalanan hidup Yesus Kristus selama di dunia.

Pengunjung dapat memilih dua jalur, jalur panjang atau pendek. Jika memilih jalur panjang, pengunjung akan lebih banyak menikmati alam dengan mendaki dan menuruni beberapa anak tangga melewati pepohonan rindang.

Jalur pendek diperuntukkan kelompok-kelompok kecil, keluarga yang tidak mau berjalan jauh, dan lansia yang sudah tidak bisa berjalan jauh.

“Rencananya juga dibangun rumah retreat untuk pengunjung yang mau menginap karena selama ini banyak pengunjung dari luar kota yang ingin menginap tapi tidak tersedia. Tahun ini mulai dipersiapkan. Kira-kira pembangunannya selesai 1 atau 2 tahun ke depan,” papar Paulus.

Selain bertujuan ziarah dan berdoa, destinasi wisata religi ini juga bisa direkomendasikan untuk orang-orang yang ingin menepi dari keramaian kota atau sekadar ingin mencari tempat bersantai yang hening dan teduh.

Penulis : Maria Elena
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro