Bisnis.com, JAKARTA – Pameran Pekan Raya Indonesia (PRI) 2018 yang tengah berlangsung dari 27 September—7 Oktober 2018 dinilai menjadi wadah kopi-kopi lokal untuk semakin eksis.
Pameran multi produk indoor bernuansa festival ini menjadi ajang bagi para pelaku usaha di industri kopi nusantara untuk dapat mengembangkan bisnis dan menginspirasi lebih banyak penikmat kopi untuk memulai bisnisnya.
Dalam pameran yang diadakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE BSD) tersebut, PRI 2018 menawarkan pengalaman baru bagi pengunjung melalui Coffee Area dengan menghadirkan sebanyak 30 exhibitor kopi yang tergabung dalam Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI).
Baca Juga Rupiah Kian Lemah |
---|
Wakil Ketua Umum Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Pranoto Soenarto menuturkan bahwa AEKI berkeinginan untuk mengumandangkan kepada publik bahwa biji kopi Indonesia merupakan salah satu kopi terbaik di dunia di samping menjadi negara produsen kopi terbesar keempat di dunia.
“Dibandingkan dengan negara lain, Indonesia merupakan negara yang mempunyai specialty coffee terbanyak di dunia,” ujarnya dalam keterangan rilis yang dipaparkan bertepatan dengan Hari Kopi Dunia, Senin (1/10/2018).
Menurutnya, kopi Indonesia ibarat wine di Italia. Tiap tanah, iklim, dan ketinggian lokasi tanam dapat memengaruhi rasa kopi.
Baca Juga Timnas U-16 Dicarikan Bapak Angkat |
---|
“Itu kenapa setiap tahun ada kompetisi biji kopi. Setiap tahun biji yang diikutkan itu belum tentu punya kualitas dan rasa yang sama,” jelasnya.
Pada PRI kali ini, sebanyak 346 sampel biji kopi akan diikutkan dalam lomba specialty coffee. Hal ini dinilai menunjukkan bahwa Indonesia memang merupakan negara yang kaya akan biji kopi.
Di samping itu, kopi saat ini telah menjadi passion dan gaya hidup sehingga peluang bisnis kopi sangat lebar.
Baca Juga West Life Bakal Gelar Tur Reuni |
---|
“Di sinilah diperlukan peran aktif semua pegiat kopi untuk mengembangkan industri kopi Nusantara,” tutupnya.