Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan riset pasar internasional terkemuka, Euromonitor International merilis laporan Top 100 City Destinations pada Selasa (4/12/2018). Laporan ini menunjukkan bahwa Yerusalem memimpin pertumbuhan kedatangan pengunjung pada tahun ini, disusul oleh India.
“Di seluruh dunia, kedatangan masuk (inbound arrivals) mungkin akan meningkat 5% hingga mencapai 1,4 miliar perjalanan pada 2018,” tulisnya, seperti dilansir dari Bloomberg.
Kota suci ini tercatat mendorong ekspansi dengan percepatan pertumbuhan hingga 38% menjadi 4,8 juta kedatangan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada 2017 sebesar 32%. Yerusalem disebut memperoleh manfaat dari stabilitas relatif dan dorongan pemasaran yang kuat.
“Kedatangan ke 100 kota tujuan teratas ini siap untuk meningkat sebesar 7,5% secara keseluruhan, dengan pusat kota memperluas kepentingan mereka untuk industri perjalanan global,” ujar Wouter Geerts, konsultan riset perjalanan di Euromonitor. “Asia terus meningkat dalam peringkat, menyumbang sebanyak 41 kota dari 100 kota teratas pada tahun ini,” lanjutnya.
Sementara itu, Geerts berpandangan bahwa kawasan Timur Tengah dan Afrika justru tidak mengalami pertumbuhan yang positif. Kota-kota seperti Jerba dan Sousse di Tunisia dan Sharm el Sheikh di Mesir telah keluar dari peringkat.
“Ini karena serangan teroris dan permintaan yang merosot, kecuali Kairo yang justru melawan tren dengan kebangkitan kedatangan,” jelasnya.
Setelah Yerusalem, India juga mengalami pertumbuhan kedatangan yang tinggi pada tahun ini. Kota Delhi dan Mumbai memiliki rata-rata pertumbuhan tahunan lebih dari 20%.
Dalam hasil riset yang sama, Hong Kong memimpin daftar kota-kota dengan kedatangan terbanyak. Kota ini diperkirakan akan menerima 29,8 juta pengunjung pada tahun ini, 7% lebih tinggi daripada tahun 2017.
Adapun, Bangkok, London, Singapura, Makau, Paris, Dubai, New York, Kuala Lumpur, dan Shenzhen, China juga masuk dalam 10 destinasi paling populer pada 2018.