Bisnis.com, JAKARTA - Menjadi orang tua terkadang menjadi sulit, terutama ketika anak Anda menolak untuk mendengarkan Anda.
Namun, sebagai orang tua sangat perlu untuk mendisiplinkan anak, agar mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik di masa mendatang.
Banyak orang tua mendisiplinkan anak-anak mereka dengan cara yang salah, misalnya saja dengan memukulnya.
Mereka berpikir memukul anak menjadi kapok dan tidak mengulangi kesalahan, sekaligus menuruti kemauan orang tua. Padahal cara itu sangat salah, dan bahkan bisa membuat anak menjadi trauma.
Meskipun telah lama menjadi bahan perdebatan, para peneliti baru-baru ini menyimpulkan bahwa memukul memang memiliki efek negatif pada anak-anak, terutama dalam jangka panjang. Ada banyak jenis penelitian yang menyimpulkan bahwa anak-anak yang telah dipukul lebih sering di masa kanak-kanak lebih rentan terhadap depresi dan rendahnya harga diri di masa dewasa mereka.
Jadi apa cara yang tepat untuk menghadapi balita yang sulit? Tentunya, harus ada cara untuk menangani tantrum mereka daripada memukul. Mungkin konsep mengasuh secara positif mungkin berguna.
Kekerasan dan agresi bukanlah solusi untuk masalah, terutama dengan anak-anak yang terlibat. Oleh karena itu, Boldsky memberikan tips beberapa cara mendisiplinkan anak tanpa kekerasan.
Selain itu, metode-metode ini juga akan membantu para balita dalam jangka panjang dengan memberi mereka kekuatan untuk melawan dengan masalah-masalah dunia nyata setelah mereka tumbuh dewasa. Berikut ini beberapa strategi alternatif untuk menangani balita yang sulit: