Kapal Apung Lampulo/Jibi-Sukirno
Travel

5 Situs Tsunami di Aceh yang Wajib Dikunjungi

Rayful Mudassir
Kamis, 27 Desember 2018 - 02:07
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Jejak bencana dasyat gempa dan tsunami Aceh 26 Desember 2004 masih bisa terlacak dengan museum sekaligus saksi bisu bencana tersebut. 

Gempa dan tsunami di Aceh memporak-porandakan provinsi tersebut 14 tahun silam. Selain menghilangkan harta benda, korban bencana juga harus kehilangan keluarga dan orang tercinta.

Namun kini Aceh mulai berbenah. Berbagai jejak peninggalan saat bencana juga masih terawat. Pasca bencana, berbagai peninggalan terus dapat disaksikan oleh masyarakat luas. Bahkan jejak tersebut menjadi pembelajaran bersama oleh penduduk setempat maupun wisatawan.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Rahmadhani menyebut beberapa situs yang wajib dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri untuk mengetahui lebih dalam tentang tsunami Aceh 26 Desember 2004 itu.

“Yang paling banyak dikunjungi adalah Museum Tsunami. Bahkan sampai keluar jargon kalau belum ke Museum Tsunami dan Masjid Raya Baiturrahmanm berarti belum pernah ke Aceh,” katanya, Rabu (26/12/2018).

1. Museum Tsunami Aceh

Sebagai museum terbesar di Aceh, Museum Tsunami menampilkan berbagai peninggalan saat bencana itu terjadi. Mulai dari jam bekas yang diterjang tsunami, kendaraan yang hancur digulung ombak sampai gambaran tsunami melalui berbagai miniatur.

Wisatawan akan disambut dengan ruang berbentuk lorong gelap bersama percikan air saat mulai memasuki museum. Pelancong seakan dibawa pada kondisi di mana saat-saat mereka dihantam gelombang besar.

2. PLTD Apung

Gelombang tinggi yang menerjang Aceh turut membawa Kapal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Apung yang semula di tengah laut ikut terseret hingga ke daratan. Kapal dengan panjang 63 meter itu awalnya menjadi penghasil daya sebesar 10,5 Megawatt.

Kini pelancong dapat berkunjung ke PLTD Apung untuk mengetahui sejarah kapal tersebut. Selain itu kronologi terseretnya kapal itu ke daratan juga dijelaskan secara rinci. Saat bencana menerjang, kapal itu berhasil menyelamatkan ratusan orang dari amukan ombak.

3. Kapal di Atas Rumah

Kapal di atas rumah menjadi salah satu yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Kapal tersebut tersangkut di atas sebuah rumah warga di kawasan Lampulo, Banda Aceh berdekatan dengan pesisir pantai. Di lokasii situs tersebut juga dijelaskan tentang kronologi kejadian sehingga kapal bisa tersangkut di atap rumah warga dan menyelamatkan puluhan warga sekitar.

4. Pusat Studi Mitigasi Bencana dan Tsunami

Bagi para peneliti dunia, Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) menjadi lokasi yang wajib dikunjungi. Berbagai penelitian terhadap tsunami dilahirkan di sana. Wisatawan juga dapat mengetahui tentang studi tentang bencana tersebut.

5. Kuburan Massal

Kuburan massal menjadi situs yang paling jelas menandakan bagaimana bencana itu menelan ratusan ribu korban jiwa. Mengunjungi situs kuburan massal merupakan salah satu cara agar pelancong dapat merefleksikan diri sadar akan mitigasi bencana.

Rahmadhani mengatakan situs tsunami yang ada di Aceh dapat dijadikan pelancong untuk mengetahui dan belajar bagaimana masyarakat setempat dapat menghadapi bencana. Situs-situs yang ada turut menjadi pengingat bahwa Indonesia merupakan salah satu negara rawan bencana.

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Sutarno
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro