Bisnis.com, WINA - Setelah selama 4 bulan mempelajari Gamelan pada semester musim dingin yang berlangsung dari Oktober 2018 hingga akhir Januari 2019, para mahasiswa University of Vienna mempertunjukkan kebolehannya dalam menabuh Gamelan Jawa di ajang Konser akhir semester di Kampus University of Vienna, Kamis (24/01/2019).
Para pengunjung dibuat terpikat oleh kepiawaian para mahasiswa jurusan Etnomusikologi University of Vienna tersebut dalam memainkan beberapa lagu, seperti Lancaran Kebogiro, Lancaran Manyar sewu, dan Gending Tembung.
Konser bertajuk Semesterfrüchte tersebut diselenggarakan oleh Departemen Musikologi University of Vienna pada setiap akhir semester dan bertujuan untuk mempertunjukkan kemahiran para mahasiswa Departemen Musikologi sebagai hasil studi mereka selama satu semester.
Mahasiswa dari berbagai bidang studi musik, termasuk etnomusikologi dan Gamelan, diwajibkan menampilkan kemahiran mereka memainkan instrumen musik maupun olah vokal.
"Melalui pembelajaran Gamelan, para mahasiswa Austria yang mengikuti studi Gamelan secara tidak langsung telah mempelajari nilai-nilai dan falsafah yang merupakan warisan budaya Indonesia, seperti gotong-royong dan kebersamaan, saling menghormati, serta toleransi," kata Kuasa Usaha KBRI Wina, Witjaksono Adji, dalam sambutannya, Kamis siang waktu setempat.
Sementara itu, salah seorang mahasiswa peserta kelas Gamelan dari University of Vienna, Marie Himmler, menyampaikan kesannya yang didapat selama mengikuti pelajaran Gamelan.
"Musik Gamelan memberikan energi positif dalam diri saya. Saya juga merasakan kedamaian dan ketenangan saat mendengarkan maupun memainkan musik Gamelan," ujarnya.
Program pengajaran Gamelan bagi mahasiswa Austria diselenggarakan atas inisiatif KBRI Wina dengan dukungan dari Kementerian Kebudayaan RI yang mengirim tenaga pengajar Gamelan ke Austria untuk mengajar selama periode perkuliahan semester musim dingin (winter semester) yang berlangsung dari Oktober 2018 hingga akhir januari 2019.
KBRI Wina bekerja sama dengan dua universitas terkemuka di kota Wina, yaitu University of Vienna dan University of Music and Performing Art Vienna (Universität fur Musik und Darstellende Kunst / MDW) dalam membuka program pengajaran Gamelan bagi para mahasiswa kedua universitas terkemuka di Austria tersebut.
Kelas gamelan yang telah berlangsung selama 4 bulan tersebut sangat diminati oleh para mahasiswa kedua universitas. Hal ini tercermin dari jumlah mahasiswa yang telah mendaftar, yakni sebanyak 27 orang dari Jurusan Etnomusikologi University of Vienna dan 11 orang mahasiswa dari Jurusan
Etnomusikologi Universitas MDW. Kelas Gamelan di University of Vienna merupakan bagian dari mata kuliah di bawah subject Practical dan dapat dihitung sebagai Satuan Kredit Semester (SKS) bagi kelengkapan kelulusan mahasiswa di University of Vienna.
Dalam kurun waktu 4 bulan pengajaran, terlihat perkembangan positif dari para mahasiswa Uniwien yang tetap terlihat antusias mempelajari Gamelan. Pada kegiatan Konser Amal untuk penggalangan dana bagi korban bencana di Palu dan Dongala yang telah dilaksanakan oleh Komunitas/Organisasi Warga Indonesia di Austria pada tanggal 16 November 2018 lalu, para mahasiswa bahkan telah ikut ambil bagian dan menampilkan kemahiran mereka menabuh Gamelan.
Melalui program pengajaran Gamelan tersebut juga diharapkan akan semakin meningkatkan interaksi antar institusi pendidikan maupun masyarakat kedua negara (peope-to-people contact) dan pada gilirannya diharapkan akan semakin mempererat hubungan dan kerjasama antara Indonesia dan Austria.
University of Vienna adalah salah satu universitas tertua dan terbesar di Eropa yang didirikan pada tahun 1365. Universitas ini telah mencetak 15 pemenang hadiah Nobel dari berbagai masa.
Sementara itu, University of Music and Performing Art Vienna (Universität für Musik und darstellende Kunst Wien/ MDW) adalah salah satu universitas terbesar, tertua dan terkemuka di Eropa dan dunia, khususnya di bidang spesialisasi musik dan seni pertunjukan, teater dan film. Sekitar 3000 mahasiswa dari berbagai negara terdaftar untuk menempuh studi pada salah satu dari 115 program bergelar maupun 41 program suplementer yang ditawarkan oleh Universitas tersebut.