Bisnis.com, JAKARTA—Sakit perut merupakan gejala yang sangat umum dialami oleh seseorang. Biasanya orang juga tidak langsung berobat apabila mengalami sakit perut.
Hal ini disebabkan oleh sulitnya mengenali apakah sakit perut yang dialami itu akan sembuh sendiri atau perlu dibawa ke dokter.
Beriktu ini adalah 6 jenis sakit perut yang tidak boleh Anda diamkan dan harapkan dapat sembuh sendiri. Apabila ke-enam jenis sakit perut ini terjadi, silakan langsung berkonsultasi dengan ahli:
1. Rasa sakitnya tidak hilang
Apabila sakit perut yang Anda rasakan terjadi terus-menerus dan berulang selama tiga bulan atau lebih, silakan kunjungi dokter. Jenis sakit yang dialami misalnya diare, sembelit, sakit setelah makan, dan kembung.
2. Nyeri disertai mual atau muntah
Sakit perut yang bersamaan dengan mual dan muntah bisa terjadi karena berbagai alasan, misalnya penyumbatan usus, infeksi saluran pencernaan, peradangan, batu ginjal, kista ovarium, mag, bahkan serangan jantung. Apabila rasa sakit yang dialami tidak biasam silakan segera datangi dokter.
3. Rasa sakit bersama darah di tinja
Darah apapun yang keluar dari mulut atau dari anus, harus dievaluasi dokter. Perlu diketahui bahwa darah pada kotoran tidak selalu berwarna merah, tetapi hitam seperti ter. Hal ini menunjukkan ada perdarahan di saluran pencernaan. Kondisi kolitis, wasir, perdarahan di lambung, dan kanker saluran cerna umumnya mengalami gejala seperti ini.
4. Nyeri tiba-tiba dan intens
Apabila Anda mengalami sakit perut yang hebat dan parah secara mendadak dapar disebabkan oleh penyumbatan seperti batu empedu dan batu ginjal. Selain itu, radang usus buntu juga dapat menjadi penyebabnya.
5. Rasa sakit bersamaan penurunan berat badan yang signifikan
Penurunan berat badan yang tidak terduga adalah hal yang mengkhawatirkan dan perlu dievaluasi oleh dokter. Penyakit pada pankreas bisa menjadi salah satu indikasinya.
6. Nyeri bersamaan dengan demam
Jika Anda mengalami ketidaknyamanan perut dan juga memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi dari biasanya, ini menunjukkan adanya infeksi. Dalam kasus seperti ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.