Kutil pada sekitar daerah kelamin/Istimewa
Health

Cewek dan Cowok, Waspadai Kutil kelamin

Tika Anggreni Purba
Kamis, 28 Maret 2019 - 11:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kutil kelamin atau genital warts merupakan kutil yang tumbuh di kelamin. Penyakit ini merupakan salah satu infeksi menular seksual yang paling umum. 

Dokter spesialis kulit dan kelamin Anthony Handoko mengatakan bahwa kutil kelamin disebabkan oleh Human pappilomavirus (HPV)  tipe 6, 11, 30, 42, 43, 44, 45, 51, 52, dan 54.

Kutil kelamin ini dapat terjadi pada pria maupun perempuan. 

“Kutil kelamin merupakan tumor jinak kulit yang tumbuh di lapisan kulit daerah anogenital yaitu daerah kelamin, sekitar kelamin, dan dubur,” ujar Anthony.

Para pria, kutil bisa tumbuh di pubis, batang penis, kepala penis, dan lain-lain. Pada perempuan bisa dialami pada pubis, vagina, bahkan juga area serviks. 

“Prevalensinya lumayan tinggi, ditemukan satu kasus baru setiap satu detik,” ujar direktur Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin Pramudia Jakarta ini, ditemui di Menteng, Jakarta. (28/3/2019). 

Kutil kelamin juga beragam, ada yang berbentuk datar, menonjol, dan berbentuk kembang kol. Risiko kutil kelamin tinggi pada orang yang aktif seksual, seropositive HIV, usia muda, dan penderita infeksi menular seksual lainnya.

Menurutnya, tidak semua orang menyadari dirinya mengalami kutil kelamin. Itulah sebabnya tanpa pemeriksaan ke dokter, penyakit ini sulit dideteksi. 

Sering kali kutil kelamin tidak disadari karena penyakitnya tidak bergejala. Itulah sebabnya diperlukan dokter spesialis kulit dan kelamin yang berpengalaman untuk mendeteksi kutil kelamin.

“Walau tidak begitu berbahaya, pengobatan harus dilakukan untuk menyembuhkannya,” ujar Anthony lagi.

Penanganan kutil kelamin harus dilakukan oleh dokter yang profesional di bidangnya. Pengobatannya harus berkali-kali dengan terapi obat dan terapi di klinik seperti cyriotherapy, TCA Liquid, electrosurgery, dan laser surgery.

"Bila seseorang didiagnosis mengalami kutil kelamin, pasangannya juga harus diperiksa dan diterapi," ujarnya.

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro