Bisnis.com, JAKARTA—Sakit mag merupakan gangguan keseimbangan pada lambung karena gangguan asam lambung, makanan, obat-obatan, infeksi bakteri, dan kerusakan mukosa lambung.
Gejalanya sering kali ditandai dengan sakit perut, mual, muntah, kembung, begah, sendawa, rasa terbakar di ulu hati atau di dada.
Beberapa gejala seperti sesak di dada ini sering juga terjadi pada seseorang dengan penyakit jantung koroner. Lalu, bagaimana cara membedakannya?
Menurut dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroentero-hepatologi di Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah Jakarta Hendra Nurjadin, perbedaan gejala sakit mag dan sakit jantung sebetulnya bisa dibedakan.
Sakit mag, tutur Hendra, ditandai dengan sakit ulu hati yang terasa perih dan panas. Sementara pada sakit jantung, ulu hati terasa sakit juga tetapi juga dada terasa sesak seolah terasa tertindih, khususnya saat berbaring.
Pada penderita mag juga terjadi mual, muntah, sendawa, sakit menjalar ke punggung. “Sekalipun sesak, hanya sesak napas pendek seperti ngos-ngosan, seolah napasnya terhambat” ujar Hendra ditemui di kawasan Senayan Jakarta, Jumat (29/3/2019). Hal ini terjadi karena perut terasa begah sehingga napas terasa berat.
Sementara itu, sakit jantung koroner sering mengalami sakit dada berulang ketika beraktivitas. Sakitnya juga dapat menjalar ke lengan, pundak, leher, rahang, bahkan punggung. “Kalau terjadi sesak atau sakit di dada, penderita juga keluar keringat karena menahan sakit,” katanya.
Nah dari penjelasan dokter tersebut, dapat disimpulkan bahwa sesak akibat mag umumnya hanya sesak napas pendek yang tidak diikuti rasa sakit. Sementara sesak napas akibat sakit jantung diiringi rasa sakit di dada.
Intinya kedua penyakit ini adalah berbeda dan tidak saling berkaitan sama satu dengan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
