Bisnis.com, JAKARTA – Kendati Indonesia masih memiliki banyak tantangan yang dihadapi dalam dunia industri kesehatan, namun paling tidak rumah sakit di Indonesia masih unggul dalam menangani penyakit bukan kronis yang dialami oleh masyarakat.
Investor Relation PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) Aditya Wijaya mengungkapkan bahwa pasien-pasien yang memiliki penyakit di luar penyakit kronis seperti jantung atau kanker masih memilih rumah sakit lokal untuk mengobati penyakit mereka.
Namun, untuk penyakit-penyakit kronis cenderung memilih berobat ke luar negeri. “Mungkin secara teknologinya dan dokter pengalamannya lebih banyak, cuma basic RS umum Indonesia masih bagus,” tuturnya kepada Bisnis, baru-baru ini.
Menurutnya, pelayanan umum rumah sakit di Indonesia tidak kalah dengan rumah sakit yang ada di luar negeri. Apalagi setiap negara sesungguhnya memiliki perbedaan dalam kasus penyakit sehingga penyakit-penyakit lokal tentu lebih kompeten ditangani oleh dokter di dalam negeri.
“Ya, bicara lebih unggul ada sih, nomor satu lebih nyaman karena enggak perlu jauh-jauh. Lalu, layanan kesehatan terutama yang basic masih enggak kalah. Masih oke,” jelasnya.
Di Rumah Sakit Mitra Keluarga sendiri, Aditya menjelaskan bahwa pihaknya mengedepankan dokter sebisa mungkin untuk full time melayani masyarakat. Artinya, bisa benar-benar fokus sepenuh waktu untuk bisa melayani pasien yang membutuhkan penanganan sesegera mungkin.
Dia bercerita bahwa memang tantangannya saat ini adalah dokter spesialis yang masih jarang untuk bisa bekerja sepenuh waktu. Tetapi setidaknya sudah ada empat spesialis yang full time di rumah sakit tersebut, yakni dokter kandungan, anak, bedah umum, dan penyakit dalam.
Terkait kompetisi dengan rumah sakit di luar negeri, Aditya berpendapat bahwa hal pertama yang perlu diperhatikan adalah pelayanan yang efektif dan efisien. “Terus sebisa mungkin kita kembangin dokter makin pintar ke depannya,” tutupnya.