Trunk Show koleksi modest wear karya desainer Indonesia tampil dalam konferensi pers MUFFEST 2019, Senin (22/4/2019)/ Bisnis-Eva Rianti
Fashion

Canangkan Konsep Sustainable Fashion, MUFFEST 2019 Kolaborasi dengan APR

Eva Rianti
Senin, 22 April 2019 - 20:07
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Ada yang baru dalam perhelatan Muslim Fashion Festival (MUFFEST) tahun ini. Indonesia Fashion Chamber (IFC) selaku penyelenggara menggandeng produsen viscose-rayon terintegrasi pertama di Indonesia, PT Asia Pacific Rayon (APR) dalam event akbar modest fashion tersebut. 

Kolaborasi tersebut berkaitan dengan upaya untuk menerapkan sustainable fashion dalam karya desain dari para desainer Indonesia. 

National General Secretary Indonesia Fashion Chamber (IFC) Lisa Fitria mengungkapkan bahwa sustainable fashion merupakan salah satu kampanye yang diusung oleh IFC yang dimulai pada tahun ini.

“Konsep sustainable fashion dicanangkan pada Januari 2019 lalu. Konsep itu kami mulai lewat MUFFEST 2019. Ini kami bikin statement dulu. Langkah konkritnya yang paling terdekat ini kita berkolaborasi dengan APR [PT Asia Pacific Rayon],” tuturnya kepada Bisnis di sela-sela konferensi pers, Senin (22/4/2019).

Lisa menjelaskan bahwa dengan menggandeng APR, diharapkan bisa memengaruhi banyak perusahaan tekstil untuk memakai serat viscose-rayon, sebuah bahan yang dikenal lebih ramah lingkungan. 

Dia melanjutkan, di MUFFEST 2019 sendiri belum semua desainer menerapkan sustainable fashion karena kampanye tersebut memang baru dimulai. Namun, para member IFC dinilai sudah mulai melakukannya.

“Misalnya koleksi saya 100% polyester, mungkin jadinya ada 30% sudah memakai bahan natural fiber yang sustainable,” ujarnya.

Lebih konkrit, Basrie Kamba selalu Direktur APR mengungkapkan bahwa pada event MUFFEST yang akan berlangsung pada 1--4 Mei 2019 di Jakarta Convention Center tersebut, APR beriniasi menghadirkan 8 desainer yang menampilkan hasil karyanya dengan menggunakan bahan alami ramah lingkungan tersebut.

Kedelapan desainer akan menjadi semacam ikon untuk menggerakkan para desainer fesyen lainnya untuk turut memakai bahan-bahan natural fiber yang berkelanjutan, seperti viscose.

“Dari ratusan fashion designer di MUFFEST 2019, Ada 8 fashion designer dari APR yang tergabung di IFC yang akan menampilkan karya dengan bahan viscose-rayon,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Basrie menerangkan bahwa perbincangan mengenai sustainable fashion di pasar dunia, tren penggunaan bahan viscose diprediksi akan naik menjadi 7% dari angka 3% atau naik dari 5,6 juta ton menjadi 8 juta ton. Indonesia sendiri terkait kebutuhan bahan tersebut telah mencapai angka 8%.   

Penulis : Eva Rianti
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro