Bisnis.com, JAKARTA — Membawa keluarga untuk pulang ke kampung halaman menjadi momen penting menjelang Idulfitri. Tentu, untuk bertemu dengan sanak saudara di kampung halaman, kondisi fisik dan jiwa harus fit. Bagaimana agar mudik tetap menyenangkan bersama mereka yang sudah terbatas staminanya seperti lansia?
Jika harus mudik dengan lansia, persiapan khusus harus direncanakan dengan matang. Hal ini terkait dengan kondisi fisik lansia yang tidak lagi sebugar orang muda. Apalagi untuk melakukan perjalanan panjang, mereka harus tetap dijaga agar tetap prima.
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan geriatri Purwita Wijaya Laksmi mengatakan bahwa sebenarnya mudik bersama lansia bisa menjadi perjalanan yang menyenangkan. Kiatnya, perjalanan mudik dengan lansia tidak boleh dilakukan dengan terburu-buru.
“Kita yang harus mengikuti ritme mereka,” katanya.
Purwita menuturkan bahwa keluarga dapat mempertimbangkan untuk membawa care giver atau perawat lansia apabila membutuhkan tenaga tambahan untuk mendampingi lansia selama perjalanan.
Kehadiran perawat akan menolong mereka yang sudah sepuh untuk dapat menikmati perjalanan dengan baik. Apalagi usia yang tidak lagi muda, membuat lansia rentan sakit atau mengalami kelelahan saat mudik.
“Sejak awal harus menyusun rencana seperti menentukan waktu dan lokasi untuk transit atau beristirahat, pastikan juga untuk mengetahui keberadaan fasilitas seperti restoran, toilet, dan penginapan yang ramah lansia,” ujar dokter dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya Jakarta ini.
Bagi lansia, duduk terlalu lama dalam perjalanan dapat meningkatkan risiko penggumpalan dalam pembuluh darah balik atau trombosis vena dalam. Hal ini dapat bersifat fatal, karena itu ingatkan lansia yang ikut mudik untuk secara berkala menggerakan sendi pergelangan kaki.
“Jika memungkinkan dampingi lansia untuk melakukan peregangan tubuh, seperti berdiri dan berjalan beberapa jam sekali agar sirkulasi darah tetap lancar dan sendi tidak kaku,” ujar Purwita.
Sebelum mudik, sebaiknya ajak lansia untuk berkonsultasi dengan dokter. Persiapkan obat-obatan yang harus dikonsumsi secara rutin, dan alat bantu dan alat kesehatan yang kira-kira diperlukan.
“Boleh juga membawa dosis obat-obatan rutin lebih banyak dibandingkan dengan lamanya perjalanan yang direncanakan. Hal ini untuk mengantisipasi apabila ternyata mereka ingin tinggal lebih lama di kampung halaman,” katanya.