Bisnis.com, JAKARTA –Sony Pictures memberikan wayang kulit kreasi seniman Indonesia, Is Yuniarto kepada Tom Holland dan Chris Hemsworth saat menyambangi Pulau Dewata untuk mempromosikan film mereka Spider-Man Far From Home dan Men in Black: International.
Is Yuniarto menceritakan lebih detail soal wayang hadiahnya itu. Via telfon, Bisnis Indonesia menceritakan bahwa pada awalnya ide untuk menjadikan tokoh di film menjadi wayang muncul ketika dirinya membuat komik wayang, yaitu Garudayana Saga dan Grand Legend Ramayana dengan mengembangkan unsur tokoh perwayangan dengan gaya modern.
“Komik wayang yang saya ciptakan itu ceritanya dan gambar yang lebih modern dengan karakter tradisional di dalamnya” jelasnya melalui sambungan telfon.
Kemudian, dirinya mencoba untuk melakukan eksperimen bahwa jika selama ini fokus gambarnya adalah modernisasi tokoh perwayangan tradisional, Is ingin mencoba menggarap karakter modern saat ini dengan gaya dan gambar yang lebih tradisional seperti wayang kulit.
“Saya buat beberapa desain dan mengunggahnya di sosial media dan mendapat respon yang baik dari netizen. Akhirnya saya mencoba membuat lebih banyak versi lain seperti Star Wars, Disney, DC, kemudian yang terakhir Marvel yaitu Avengers” ungkapnya.
Is membagikan kisah bahwa suatu hari perwakilan Disney Indonesia mengontak dan mengajak dirinya untuk memberikan cinderamata khas Indonesia berupa wayang kulit Avengers yang pernah saya desain sebelumnya, kepada sutradara dan cast Avengers yang akan hadir di event launching filmnya yang berlokasi di Marina Bay Sands Singapura.
“Saya bersyukur mendapat kesempatan untuk langsung memberikan wayang kulit berbahan kulit kerbau dengan pegangan/gapit terbuat dari tanduk, serta menjelaskan tentang wayang kulit kepada Joe Russo, Benedict Cumberbatch, dan Karen Gillan” imbuhnya.
Menurut Is, baik secara umum tidak ada kesulitan yang berarti ketika mendesain karakter tersebut ke dalam media Wayang Kulit karena, sejak masih kecil dirinya sudah menyukai wayang, baik dari menggambar ataupun membaca komik sehingga, tantangan bagaimana mengolah kostum-kostum superhero yang notabennya modern menjadi tradisional namun tetap elegan bukan hal yang mustahil.
Adapun, bagi Is dalam mendesain tokoh Wayang Kulit, kesulitan baru ia temui ketika membuat wayang Spider-Man, karena karakternya menggunakan topeng sementara wajah wayang kulit jawa biasanya untuk wajahnya mengalami deformatif dibagian wajah khususnya hidung yang jadi mancung dan lengkung pada bibir.
“Sedangkan desain Spiderman ketika hidungnya dibuat mancung akan lebih aneh dan menggunakan topeng yang menutup keseluruhan wajah dan Spider-Man menggunakan topeng spiderman terkesan botak sehingga, itu merupakan tantangan bagi saya bagaimana caranya untuk membuat wayang tetap menarik, elegan, menampilkan ornamen khas dari wayang” tambahnya.
Komikus BumiLangit tersebut menjelaskan bahwa proses pembuatan wayang kulit diawali dari riset dan membuat desain terlebih dahulu. Kemudian, melakukan pemberian warna pada desain secara digital, serta proses pembuatan wayang saya mencari penatah wayang dan proses pembuatan 2-3 minggu.
“Karena pembuatannya sendiri menggunakan bahan dari kulit kerbau asli dan pegangannya terbuat dari tanduk kerbau. Melalui proses pengeringan dan penjemuran cukup memakan waktu” tambahnya.
Is pun sering mendapatkan permintaan dalam mengubah tokoh animasi menjadi wayang kulit. Namun, dirinya menegaskan bahwa untuk menjadikan hal tersebut sebagai ladang bisnis dirinya tidak akan melakukan hal tersebut.
“Saya tidak melakukan jual beli wayang secara bisnis ini karena profesi utama saya adalah illustrator dan komikus. Namun, secara umum kadang memang ada beberapa pekerjaan freelance yang saya terima yang terkait dengan ilustrasi, karakter tertentu dalam bentuk wayang” tambahnya.
Diakhir perbincangan Is pun membocorkan bahwa untuk film superhero Gundala nanti dia akan membuat karakter wayang Gundala. “pastinya, akan saya buat jadi tunggu saja tanggal mainnya”